Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay
simultan terhadap audit delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2013. Setelah dilakukan perhitungan
dengan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh nilai koefisien regresi X
1
sebesar 4,109, nilai koefisien regresi X
2
sebesar 12,206, nilai koefisien regresi X
3
sebesar 10,012, nilai koefisien regresi X
4
sebesar -2,001, nilai koefisien regresi X
5
sebesar 10,192, nilai koefisien regresi X
6
sebesar -1,047, nilai koefisien regresi X
7
sebesar 11,836 dan nilai konstanta sebesar 33,375, persamaan garis regresi berganda sebagai berikut. Y = 33,375+4,109X1+12,206X2+10,012X3-
2,001 X4+ 10,192X5 - 1,047 X6+ 11,836 X7. Hasil Uji F menunjukkan F-
hitung
F-
tabel
, yang mana F-
hitung =
6,269F-
tabel =
2,26 dengan nilai signifikansinya 0,000Level of Significant = 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pos-pos luar biasa, labarugi, kompleksitas operasi perusahaan, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi auditor, dan
konvergensi IFRS berpengaruh secara simultan terhadap audit delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2013.
Koefisien determinasi R
2
sebesar 0,431 atau 43,1 berarti bahwa pos- pos luar biasa, labarugi, kompleksitas operasi perusahaan, ukuran
perusahaan, opini audit, reputasi auditor, dan konvergensi IFRS secara bersama-sama dapat menentukan besarnya perubahan audit delay pada
perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 sebesar 43,1. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Oviek Dewi 2012 hasil penelitian multivariate
menunjukkan bahwa ketujuh faktor yaitu pos-pos luar biasa, labarugi, kompleksitas operasi perusahaan, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi
auditor, dan konvergensi IFRS secara serentak bersama-sama berpengaruh terhadap Audit Delay.