Hal ini diasumsikan karena KAP besar memiliki karyawan dalam jumlah yang besar, dapat mengaudit lebih efisien dan efektif, memiliki
jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkannya untuk menyelesaikan audit tepat waktu, dan memiliki dorongan yang lebih kuat untuk
menyelesaikan auditnya lebih cepat, guna menjaga reputasinya. Adapun kategori Kantor Akuntan Publik yang berafiliasi dengan
the Big Four di Indonesia yaitu: 1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerja sama dengan KAP
Tanudiredja, Wibisana Rekan. 2. KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang bekerja sama
dengan KAP Siddharta dan Widjaja. 3. KAP Ernest Young, yang bekerja sama dengan Purwantono,
Suherman dan Surja. 4. KAP Deloitte Touche Tohmatsu, yang bekerja sama dengan KAP Osman
Bing Satrio.
8. Konvergensi IFRS
a. Harmonisasi dan Konvergensi
Dalam merevisi standar akuntansi agar sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional, penyusun standar di dalam suatu
negara sering menjadikan IFRS dan IAS sebagai acuan. Dalam kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa macam
langkah yang dapat digunakan oleh banyak negara sehubungan dengan standar yang telah dibuat sebelumnya. Secara garis besar langkah-
langkah yang dapat diambil tersebut dapat dibagi menjadi harmonisasi dan konvergensi.
Menurut Wijayani 2010:2, harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas kesesuaian praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut dapat beragam hal ini dapat diartikan bahwa suatu negara tidak
diharuskan mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional namun menyusun standar akuntansi yang mereka miliki
agar tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional. Harmonisasi akuntansi bertujuan agar standar akuntansi yang
dikeluarkan oleh badan penyusun standar di setiap negara selaras dengan standar akuntansi internasional. Harmonisasi lebih bersifat fleksibel dan
terbuka sehingga memungkinkan timbulnya perbedaan antara standar yang dianut oleh suatu negara dengan standar internasional hanya saja
yang diupayakan perbedaan dalam standar tersebut bukanlah perbedaan yang bersifat bertentangan.
Konvergenconvergen menurut IASB adalah the same word by word in english. Konvergensi standar akuntansi dalam konteks standar
internasional dapat diartikan hanya akan terdapat satu standar dimana standar tersebut berlaku menggantikan standar yang dibuat dan dipakai
dalam suatu negara. IASB memilih untuk menerapkan konvergensi bukan harmonisasi dikarenakan peraturan yang konvergen dapat
meningkatkan daya banding laporan keuangan seluruh dunia serta