6. Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Audit Delay
Hasil hipotesis keenam menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Setelah dilakukan
perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0, koefisien regresi reputasi auditor menunjukkan nilai
sebesar -2,167 dan nilai signifikansi sebesar 0,645 lebih besar dari 0,05 hal ini berarti bahwa variabel reputasi auditor tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap audit delay. Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay hal ini
dikarenakan rata-rata reputasi para auditor perusahaan pertambangan dalam penelitian ini diaudit oleh KAP yang tergabung dalam KAP The big
four atau berafiliasi dengan Ernest Young, Deloitte Touche Tohmatsu, KPMG, dan Pricewaterhouse Coopers seperti KAP Osman Bing Satrio,
KAP Shidarta, dan KAP Haryanto Sahari. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ni Wayan 2012:11 bahwa reputasi auditor tidak
berpengaruh terhadap audit delay hal ini dikarenakan bahwa seiring dengan persaingan yang semakin ketat semua KAP baik yang berafiliasi
dengan The Big Four maupun tidak berafiliasi dengan The Big Four tentunya akan berusaha untuk menunjukan profesionalisme yang tinggi.
Dengan demikian, reputasi auditor tidak hanya bisa didasarkan pada nama besar KAP saja, namun juga pada kualitas audit yang dihasilkan oleh
KAP tersebut.
7. Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Audit Delay
Hasil hipotesis ketujuh menunjukkan bahwa konvergensi IFRS berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Setelah dilakukan
perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0, koefisien regresi konvergensi IFRS menunjukkan
nilai sebesar 12,727 dan nilai signifikansi sebesar 0,025 lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti bahwa variabel konvergensi IFRS memiliki pengaruh
signifikan terhadap audit delay. Konvergensi IFRS berpengaruh terhadap audit delay dikarenakan
adanya konvergensi ke IFRS ini diduga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi lamanya proses penyelesaian audit karena mengharuskan
auditor untuk menyesuaikan atau beradaptasi dengan standar-standar yang telah berubah. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kurnia
2013:2 yang menyatakan bahwa konvergensi IFRS berpengaruh secara positif terhadap audit delay. Hal ini dikarenakan, bahwa laporan keuangan
yang semakin kompleks setelah konvergensi IFRS akan berpengaruh terhadap semakin tingginya audit delay.
8. Pengaruh Pos-pos Luar Biasa, labaRugi, Kompleksitas Operasi
Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Opini Audit, Reputasi Auditor, dan Konvergensi IFRS Secara Simultan terhadap
Audit Delay
Hasil hipotesis kedelapan menyatakan bahwa Pos-pos Luar Biasa, labaRugi, Kompleksitas Operasi Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Opini
Audit, Reputasi Auditor, dan Konvergensi IFRS berpengaruh secara