4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay
Hasil hipotesis keempat menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Setelah dilakukan
perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0, koefisien regresi ukuran perusahaan menunjukkan
nilai sebesar -2,038 dan nilai signifikansi sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap audit delay. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Indah Setyorini
2008:48 yaitu Ukuran Perusahaan, yang dinilai dari seberapa besar nilai harta yang dimiliki perusahaan, berpengaruh negatif terhadap audit delay.
Adanya pengaruh negatif antara Ukuran Perusahaan dengan Audit Delay menunjukkan bahwa manajemen perusahaan besar, mempunyai dorongan
untuk mengurangi penundaan laporan keuangan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu manajemen perusahaan
yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh
investor, pengawas permodalan dan pemerintah. Pihak-pihak ini sangat berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan
sehingga membutuhkan proses penyampaian informasinya kepada publik secara cepat.
5. Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay
Hasil hipotesis kelima menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Setelah dilakukan
perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0, koefisien regresi opini audit menunjukkan nilai
sebesar 16,305 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti bahwa variabel opini audit memiliki pengaruh signifikan
terhadap audit delay. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hasil penelitian
Robert H. Ashton 1987:284, Reni Yendrawati 2008:73, Yusralaini 2010:14 dan Shinta Altia 2012:9, opini audit berpengaruh positif
terhadap audit delay yang artinya bahwa audit delay yang relatif lama pada perusahaan yang menerima qualified opinion. Pada perusahaan yang
menerima jenis pendapat qualified opinion akan menunjukan audit delay yang relatif lama, karena proses pemberian opini audit melibatkan
negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis lainnya dan perluasan lingkup audit. Sedangkan pada
perusahaan yang menerima unqualified Opinion, cenderung lebih pendek audit delay nya, dimana opini unqualified Opinion dianggap sebagai berita
baik, sehingga perusahaan tidak akan menunda publikasi laporan keuangannya.