36 � =
127 1,3175
= 96,39 ≈ 96
Ukuran sampel di atas kemudian secara proporsional dimasukkan ke dalam tiap kelas yang ada untuk mengetahui jumlah sampel keseluruhan. Perhitungan
sampel secara random yang diproporsionalkan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Sampel Penelitian
No. Kelas
Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1 X TP 1
32 32127 x 96 = 24,18 = 24
2 X TP 2
32 32127 x 96 = 24,18 = 24
3 X TL
32 32127 x 96 = 24,18 = 24
4 X TGM
31 31128 x 96 = 23,49 = 24
Jumlah 127
96
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan oleh peneliti sebelum memulai pengumpulan data. Variabel merupakan suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya Sugiyono, 2010:3. Macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Variabel independent sering disebut variabel stimulus, predictor, antecedent
atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan veriabel bebas yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang mejadi sebab
perubahanya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010:4. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor internal
siswa dan faktor eksternal siswa. 2.
Variabel dependent sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat yang
37 dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel
independent variabel bebas Sugiyono, 2010:4. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah minat masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan dan dinotasikan bahwa penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel bebas yaitu: Faktor
Internal Siswa X
1
, Faktor Eksternal Siswa X
2
, dan satu variabel terikat yaitu Minat Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih Y.
Hubungan antara masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Hubungan antar Variabel Penelitian Definisi operasional variabel digunakan untuk menghindari adanya kesalahan
dalam penafsiran tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi pengertian dari variabel-variabel tersebut sebagai
berikut: 1.
Faktor Internal Siswa X
1
adalah faktor yang timbul dari diri siswa meliputi pemahaman diri siswa, penguasaan siswa terhadap teknologi informasi,
perhatian siswa terhadap SMK, perasaan senang siswa dengan SMK, dan motif siswa masuk SMK.
r
x1x2
X
1
= Faktor Internal Siswa X
2
= Faktor Eksternal Siswa Y = Minat
Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N
2 Pengasih R
yx1x2
r
yx2
r
yx1
X
1
X
2
Y
38 2.
Faktor Eksternal Siswa X
2
adalah faktor yang timbul akibat interaksi siswa dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.
3. Minat Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih Y
adalah ketertarikan siswa terhadap Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih, perasaan senang diterima di Program Studi Keahlian Teknik
Mesin SMK N 2 Pengasih, perasaan puas diterima di Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih, dan kemauan yang keras menjalani
pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih.
E. Teknik dan Instrumen Penelitian