70
1. Hubungan antara Faktor Internal Siswa dengan Minat Masuk
Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal siswa kelas X Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih termasuk dalam kategori
tinggi dengan persentase sebesar 50. Faktor internal siswa dalam penelitian ini meliputi beberapa indikator, yaitu pemahaman diri siswa, penguasaan siswa
terhadap teknologi informasi, perhatian siswa terhadap SMK, perasaan senang siswa dengan SMK, dan motif siswa masuk SMK. Berdasarkan analisis data
menunjukkan indikator motif siswa masuk SMK merupakan respon tertinggi sedangkan respon terendah yaitu indikator perhatian siswa terhadap SMK.
Koefisien korelasi r
yx1
antara variabel Faktor Internal Siswa dengan Minat Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih sebesar 0,596
r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 dengan n=96 sebesar 0,202. Hasil koefisien korelasi r
yx1
menunjukkan bahwa r
hitung
positif dan lebih besar dari r
tabel
0,596 0,202. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara faktor internal siswa dengan minat masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa jika semakin tinggi Faktor Internal Siswa maka Minat Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih akan semakin tinggi pula.
Didukung dengan penelitian yang dilakukan Listyo Budiarto 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat
Siswa SMP di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Untuk Melanjutkan ke SMK”, bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor internal
pemahaman diri siswa terhadap minat untuk melanjutkan ke SMK. Hasil ini
71 konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto 2010:55 bahwa faktor
psikologis merupakan bagian faktor internal yang dapat mempengaruhi belajar, faktor-faktor tersebut adalah intelegensi, perhatian, bakat, motif, kematangan
dan kesiapan. Jadi dapat dikatakan bahwa faktor internal yang didalamnya termasuk motif,
dan perhatian mempengaruhi minat anak dalam belajar, namun maksud belajar dalam penelitian ini adalah melanjutkan studi ke SMK atau minat masuk SMK. Hal
ini juga diungkapkan Walgito bahwa motif timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi, sehingga organisme mempunyai minat terhadap
objek yang bersangkutan Walgito, 2010:255. Motif dalam diri siswa mendorong setiap individunya untuk melakukan sesuatu yaitu dengan masuk SMK. SMK
sebagai lembaga pendidikan menengah memiliki tujuan menyiapkan lulusan yang siap pakai di dunia kerja. Siswa yang memiliki motif tinggi untuk minat masuk
SMK, berarti memiliki orientasi untuk bekerja work oriented. Dengan bekerja
berarti mampu hidup mandiri dan meringankan beban orang tua. Motif yang dimiliki siswa perlu dipertahankan supaya cita-cita dan tujuan yang diinginkan
tercapai karena tanpa motif, cita-cita dan tujuan sulit sekali tercapai. Perhatian sangat perlu sebagai penunjang keberhasilan siswa agar selaras
terhadap minat yang dikehendakinya. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto bahwa orang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang dikehendakinya,
yaitu hal-hal yang sesuai dengan minat, pengalaman dan kebutuhannya Slameto, 2010:107. Perhatian siswa yang baik terhadap SMK, akan berdampak
baik pula terhadap kesuksesan siswa selama menjalani pendidikan sekolah di SMK maupun setelah kelulusannya nanti.
72
2. Hubungan antara Faktor Eksternal Siswa dengan Minat Masuk