Validitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

40

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen penelitian yang digunakan harus memenuhi dua uji prasyarat yaitu validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Salah satu ciri instrumen itu baik adalah apabila instrumen itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur secara valid dan sahih. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2010:348. Uji validitas dilaksanakan dengan rumus korelasi dari Karl Pearson yang terkenal dengan Korelasi Product Moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y � = jumlah subyek � = jumlah skor butir soal X � = jumlah skor total � 2 = jumlah kuadrat skor butir soal X � 2 = jumlah kuadrat skor total � � = jumlah perkalian X dan Y Setelah diperoleh ℎ� �� kemudian dikonsultasikan dengan � untuk mengetahui butir yang valid dan tidak valid. Apabila ℎ� �� lebih besar atau = � � � − � � � � 2 − � 2 � � 2 − � 2 41 sama dengan � ℎ pada taraf signifikan 5, maka butir pernyataan tersebut valid. Akan tetapi, apabila ℎ� �� lebih kecil dari � ℎ maka butir pernyataan dianggap tidak valid. Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen dengan program SPSS 16.0 diperoleh data sebagai berikut. Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jumlah item semula Jumlah item gugur Jumlah butir valid Nomor item gugur Koefisien korelasi r hitung Faktor Internal Siswa 18 6 12 2 3 5 6 7 13 0,166 0,185 -0,139 0,236 0,304 -0,118 Faktor Eksternal Siswa 10 2 8 19 28 0,116 -0,120 Minat Masuk Program Studi Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih 12 2 10 30 39 0,190 0,323 Jumlah 40 10 30 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 40 item butir instrumen terdapat 10 item yang gugur. Instrumen diujicobakan kepada 32 siswa yang diambil dari populasi, dengan jumlah N=32 maka r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,399. 10 item tersebut gugur dikarenakan koefisien korelasi hitung kurang dari koefisien korelasi tabel ℎ , sehingga item yang gugur atau tidak valid harus dihilangkan atau tidak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya.

2. Reliabilitas