Bahan dan Alat Meronce Tahap Meronce
39
tersebut seperti yang dikemukakan oleh Richard D.Kellough 1996 Sofia Hartati, 2005: 8 sebagai berikut :
1. Anak itu bersifat egosentris.
Pada umumnya anak-anak masih memiliki sifat egosentris, dimana anak akan cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan
kepentingannya sendiri. Hal ini dapat terlihat dari perilakunya sehari-hari yaitu anak masih berebut alat-alat mainan, anak menangis bila menghendaki sesuatu
yang tidak dipenuhi oleh orang disekitarnya. 2.
Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam melihat sesuatu
yang menarik. Masing-masing anak mempunyai ketertarikan dan rasa keingintahuan yang bervariasi, hal ini tergantung dengan apa yang menarik
perhatiannya. Menurut Brooks 1993: 29 dkk, bahwa keuntungan yang diambil dari rasa keingintahuannya adalah dengan menggunakan fenomena atau kejadian
yang tidak biasa. Kejadian yang tidak biasa tersebut dapat menimbulkan ketidakcocokan kognitif, sehingga dapat memancing keinginan anak untuk tekun
dalam memecahkan permasalahan atau ketidakcocokan tersebut. 3.
Anak adalah mahkluk sosial Anak dalam membangung konsep dirinya melalui interaksi dengan
teman-teman disekitarnya. Anak mulai senang bergaul dengan teman sebayanya, dimana anak pada saat itu anak akan mulai muncul kerjasama dalam membuat
40
rencana dan menyelesaikan sesuatu. Dari pengalaman tersebut anak akan belajar berinteraksi dengan teman sebayanya dan orang disekitar anak.
4. Anak bersifat unik
Anak merupakan individu yang unik, dimana setiap anak memiliki bawaan, minat, kapabilitas dan latar belakang kehidupan yang berbeda satu sama
lainnya. Menurut Bredekamp 1987 Sofia Hartati, 2005: 10 bahwa anak memiliki keunikan tersendiri seperti gaya belajar, minat, dan latar belakang
keluarga. 5.
Anak umumnya kaya dengan fantasi Anak-anak mulai tertarik dan snang dalam hal yang bersifat imajinatif
sehingga mengakibatkan anak akan kaya dengan fantasi. Sebagai contoh anak melihat sesuatu yang menarik, suatu ketika anak akan menceritakan pengalaman
tersebut sesuai dengan imajinatif anak-anak masing-masing. 6.
Anak memiliki daya konsentrasi yang pendek Kegiatan dalam jangka waktu yang lama masih ada anak-anak yang sulit
dalam berkonsentrasi. Pusat perhatian anak cepat teralihkan oleh hal-hal baru yang dlihatnya, namun anak bisa saja tidak teralihkan perhatiannya karena dalm
kegiatan yang sedang diakukannya itu menarik bagi anak. Menurut Berg 1988 Sofia Hartati, 2005: 11 bahwa sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi
anak usia sekitar 5 tahun untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman.