Faktor Penunjang Perkembangan Motorik

20 tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan di mana anak mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis. Tahapan kemampaun motorik anak usia dini tersebut harus dilalui terlebih dahulu oleh anak. Tahapan tersebut dapat dijadikan petunjuk bagi orang-orang disekitar anak untuk mengetahui sampai di mana perkembangan motorik anak. Apabila dalam tahapan tersebut anak berada pada posisi tengah-tengah maka orang- orang disekitarnya akan mudah mengetahui dan akan mengambil tindakan selanjutnya untuk menstimulasi lagi agar mengalami peningkatan yang cukup baik. Di samping tahapan perkembangan motorik perlu dipahami maka untuk lebih meningkatkan lagi agar anak mencapai perkembangan motorik yang maksimal orangtua maupun pendidik perlu mengetahui tentang program pengembangan keterampilan motorik berdasarkan kronologis usia.

B. Kemampuan Motorik Halus

Menurut Sumantri 2005: 143 kemampuan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain. Menurut Mahendra Sumantri 2005: 143 kemampuan motorik halus merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil atau halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Pendapat dari berbagai pihak tersebut, dapat disimpulkan bahwa 21 kemampuan motorik halus adalah keadaan di mana anak mampu melakukan gerakan melalui penggunaan otot-otot kecil atau anggota tubuh tertentu dengan kecermatan dan koordinasi yang baik seperti keterampilan menggunakan tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan secara terus menerus seperti melipat kertas, menggunting, meronce dan sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus adalah penggunaan sekelompok otot-otot kecil. Seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan serta koordinasi mata dan tangan untuk mengontrol dalam mencapai pelaksanaan keterampilan. Contoh keterampilan yang dimiliki anak usia 3-4 tahun yaitu membentuk, menggunting, meronce dan lain-lain. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Sebelum mengetahui lebih dalam bahwa dalam kemampuan motorik halus ini terdapat tujuan dan fungsinya.

C. Tujuan dan Fungsi Kemampuan Motorik Halus

Tujuan dan fungsi kemampuan motorik merupakan penguasaan keterampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik halus terlihat dari seberapa jauh dengan tingkat keberhasilan tertentu, jika tingkat keberhasilan motorik yang dilakukan seefisien mungkin. Perkembangan motorik halus perlu dilakukan sejak anak usia dini, karena pada masa ini merupakan 22 masa paling ideal dalam mempelajari motorik halus anak. Menurut Sumantri 2005: 146 tujuan dan fungsi perkembangan motorik halus sebagai berikut : 1. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan. 2. Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari jemari: seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi benda- benda. 3. Mampu mengkoordinasikan indra mata dan aktivitas tangan 4. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus 5. Menunjukkan kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan untuk pengenalan menulis. Sedangkan fungsi dari pengembangan motorik halus adalah mendukung aspek pengembangan aspek lainnya seperti kognitif, bahasa serta sosial karena pada hakekatnya setiap pengembangan tidak dapat terpisah satu sama lain. Melihat begitu pentingnya tujuan dan fungsi tersebut anak dalam kesehariannya perlu mendapatkan rangsangan agar perkembangan motorik halus anak terstimulus dan dapat digunakan untuk melakaukan aktivitas sehari-hari sendiri tanpa bantuan, tetapi jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Dalam memberikan rangsangan pada anak agar anak tidak merasa bosan perlu adanya pendekatan dalam pengembangan motorik halus. Pendidik syang bekerja dengan anak-anak usia dini perlu menekankan pentingnya kegiatan bermain atau pengembangan motoril dan pengembangan lainnya. Seyogyanya pendidik tidak melupakan tentaang pemahaman akan pentingnya hubungan kegiatan tersebut dengan pengembangan daya fikir dan daya cipta anak, selain itu bila anak tanpa bergeak beabs, tanpa kesempata bermain dant anpa kesemptan menjelajahi lingkungannya

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Bahan Bekas Pada Anak Kelompok

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM KEGIATAN MERONCE Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Dalam Kegiatan Meronce Dengan Media Bahan Alam Di Kelompok B TK Pertiwi

0 1 11

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 1 16

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MOJODOYONG I Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 2 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce Manik-Manik Di Kelompok B Tk Pertiwi Jagoan Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Meronce Pada Kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Sidomulyo Delanggu Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE BAHAN ALAM.

4 57 35

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN RECORDER.

0 3 55

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA KELOMPOK B4 DI TK MASJID SYUHADA YOGYAKARTA.

1 7 126