45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research
. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 96 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau disekolah tempat ia mengajar
dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Tindakan tersebut diberikan oleh guru dengan arahan dari guru yang
dilakukan oleh siswa. Sejalan dengan pemikiran Suharsimi Arikunto menurut Elliot 1982 Wina Sanjaya, 2009: 25 penelitian tindakan kelas merupakan kajian tentang
situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang
ditimbulkannya. Pada intinya penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajarannya di kelas.
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif, artinya peneliti tidak melakukan sendiri namun peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk
melakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang pada perkembangan teori dan peningkatan karier guru Kasihani
Kasboleh E.S, 1998: 123. Secara partisipasif peneliti bersama-bersama akan melaksanakan langkah demi langkah. Penelitian ini menciptakan kolaboratif dan
partisipasi.
46
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada di Jln. I. Dewa Nyoman Oka No. 13 Kotabaru Gondokusuman Yogyakarta. 55224 No. Telp.
0274-4581737.Jumlah anak didik 11 anak dengan 7 anak perempuan dan 4 anak laki- laki. Usia anak di Kelompok Bermain Masjid Syuhada rentang usia antara 3-4 tahun.
Di kelas diampu 2 guru yang berpendidikan DII PGTK. Pembelajaran yang selama
ini dilakukan adalah pembelajaran sentra. C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindak kelas ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Masjid Syuhada yang terletak di Jln. I. Dewa Nyoman Oka No. 13 Kotabaru
Gondokusuman Yogyakarta. 55224 No. Telp. 0274-4581737. 2.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakn pada bulan Mei-Juni 2013 pada
semester II tahun ajaran 2013.
D. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis Mc Taggart yang tergambar dalam empat langkah yang menunjukkan siklus atau kegiatan
berkelanjutan berulang, bukan satu kali intervensi saja. Dalam Suharsimi Arikunto 2006: 97 model yang dikembangkan Kemmis Mc Taggart didasarkan atau dasar
konsep pokok yaitu adanya empat langkah. Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4 lalu kembali ke-1 dan
47
seterusnya. Keempat langkah tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut bagan model penelitian Kemmis Mc Taggart.
Gambar 1. Rancangan penelitian Perencanaan Kemmis dan Taggart Suwarsih Madya, 2007: 67
Tahapan pelaksanaan dalam penelitian 1.
Perencanaan a.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RKH tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. RKH disusun
peneliti dengan pertimbangan dari dosen, guru partner dan guru yang bersangkutan. RKH ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas. RKH yang dibuat berisi tentang tindakan yang dilakukan yaitu meronce. Dalam satu hari tersebut tidak hanya meronce saja tetapi ada
kegiatan pembelajaran yang dapat mendukung atau yang searah dengan kegiatan meronce. Kegiatan yang lain sebelum memasuki pada pembelajaran meronce
Keterangan : 0 = Perenungan
1= Perencanaan 2= Tindakan dan observasi
1
3= Refleksi 1 4= Rencana terevisi 1
5= Tindakan dan
48
untuk kegiatan awal anak berdoa di halaman, setelah itu ada kegiatan motorik kasar terlebih dahulu misalnya menangkap dan melempar bola. Sebelum
memasuki pada kegiatan inti anak diberikan pijakan yaitu, berdoa, berbagi makanan, menyanyikan lagu mars kelompok bermain TK Masjid Syuhada dan
ditambah 1 lagu yang menyangkut tema, diskusi bersama tentang tema dan sub tema, menjelaskan dan menghitung setting mainan yang sudah disiapkan oleh
guru, mendiskusikan aturan main dan cara memainkan dan transisi menuju main. Dalam pembuatan RKH untuk pembelajaran memuat satu tindakan dalam
penelitian. Tindakan yang dilakukan ada tiga yaitu: 1
Meronce menggunakan manik-manik yang berukuran besar. 2
Meronce menggunakan manik-manik yang berukuran sedang yang akan dikombinasikan dengan sedotan.
3 Meronce menggunakan manik-manik yang berukuran kecil.
Dari ketiga tindakan tersebut jika sudah dilaksanakan maka kemampuan motorik halus anak akan diukur kembali untuk mengetahui peningkatan anak.
Adapun tindakan yang selanjutnya adalah mengambil benda dengan jari, memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain dan memasukkan
dan mengeluarkan benda dari wadah. Untuk tindakan pengukuran keberhasilan anak juga dibuatkan RKH untuk pedoman pembelajaran.
b. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai kemampuan
motorik halus anak dan kegiatan meronce.