Indikator Keberhasilan KESIMPULAN DAN SARAN A.

65 tersebut sudah bisa menggunakan motorik halus untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

3. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Deskripsi Pra Tindakan

Observasi yang dilakukan pertama kali oleh peneliti pada bulan Mei 2013 digunakan sebagai data penunjang dari penelitian yang sebenarnya. Dari data tersebut peneliti dapat melihat bahwa kemampuan motorik halus anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada masih rendah khususnya dalam kegiatan meronce. Kebanyakan anak-anak dalam menggunakan kemampuan motorik halus masih ada yang mengeluh dalam hal menyelesaikan kegiatan. Anak masih memerlukan bantuan dan arahan dalam menggunakan motorik halus, seharusnya anak pada usia tersebut sudah bisa menggunakan motorik halus untuk melaksanakan berbagai kegiatan. maka dari itu subjek yang diambil dalam penelitian ini sesuai dengan karakter permasalahan dalam penelitian. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan anak yaitu menggunakan metode observasi. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2013 dengan komunikasi antara peneliti dengan guru pendamping Kelompok Bermain Masjid Syuhada yang selanjutnya berperan sebagai kolabolator tentang permasalahan pembelajaran yang muncul dan sangat perlu adanya peningkatan kearah yang lebih baik sesuai dengan kondisi normatifnya. Kegiatan awal penelitian adalah melakukan observasi terhadap proses pembelajaran khususnya terhadap pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bahasa yang terkait dengan kemampuan motorik halus anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada. 66 Adapun kegiatan pembelajaran yang berlangsung yaitu pada kegiatan awal dimulai dengan berbaris bersama kelompok lain dihalaman yang diisi dengan kegiatan berdo’a, bernyanyi-nyanyi. Selesai kegiatan berbaris dan berdoa dilanjutkan dengan kegiatan fisik motorik sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat guru. Sebelum memasuki kelas anak-anak diberi kesempatan untuk bermain sebentar. Setelah waktu bermain sudah selesai anak-anak antri baris untuk cuci tangan sebelum memasuki kelas dan selanjutnya diisi dengan kegiatan berbagi makanan dengan teman berdo’a untuk makan dan minum. Untuk memasuki kegiatan inti guru sebelumnya memberikan pijakan-pijakan terlebih dahulu saat main dengan duduk melingkar dikarpet yang sudah disediakan guru sekaligus menjelaskan kegiatan pada hari itu. Ketika anak-anak mulai melaksanakan kegiatan diawali dengan berdoa sebelum belajar yang dipimpin guru. Selama anak mengerjakan kegiatan yang sudah diberikan, guru juga harus memberikan pijakan saat main sekaligus dilanjutkan dengan menjelaskan kegiatan pada hari itu yaitu kegiatan inti. Dalam hal ini kegiatan yang diberikan pada anak yaitu tentang meronce dengan mengacu pada tahap main mengosongkan atau mengisi.Anak dalam melaksanakan kegiatan diberikan waktu sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan dan mengingatkan pada anak saat anak harus membereskan mainan atau peralatan yang digunakan saat pembelejaran. Selesai kegiatan inti anak-anak dibiasakan untuk cuci tangan kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Memasuki kegiatan yang terakhir guru juga memberikan pijakan setelah main kemudian dilanjutkan dengan evaluasi sambil bercakap- cakap, bernyanyi dan do’a mau pulang.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Bahan Bekas Pada Anak Kelompok

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM KEGIATAN MERONCE Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Dalam Kegiatan Meronce Dengan Media Bahan Alam Di Kelompok B TK Pertiwi

0 1 11

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 1 16

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MOJODOYONG I Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 2 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce Manik-Manik Di Kelompok B Tk Pertiwi Jagoan Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Meronce Pada Kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Sidomulyo Delanggu Klaten Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE BAHAN ALAM.

4 57 35

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN RECORDER.

0 3 55

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA KELOMPOK B4 DI TK MASJID SYUHADA YOGYAKARTA.

1 7 126