Fungsi-Fungsi Pelayanan Sosial Pelayanan Sosial .1 Pengertian Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial adalah kegiatan terorganisir utuk meningkatkan kondisi orang- orang yang kurang beruntung dalam mayarakat. Pemerintah Indonesia, khususnya Departemen Sosial dan sejumlah besar organisasi- organisasi non pemerintah telah memaknai peran penting dalam bidang pelayanan sosial. Dana yang dipergunakan lembaga- lembaga pemerintah bagi pelayanan sosial biasanya diperoleh dari pajak. Sedangkan, pelayanan sosial yang diselenggarakan badan- badan non pemerintah sering kali didanai oleh sumbangan individu, pengusaha atau lembaga donor internasional.

2.6.2 Fungsi-Fungsi Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial dapat dikategorikan dalam berbagai cara tergantung daritujuan klasifikasi. PBB mengemukakan bahwa fungsi pelayanan sosial adalah: 1. Perbaikan secara progresif daripada kondisi kehidupan orang. 2. Pengembangan sumber-sumber daya manusia. 3. Berorientasi orang terhadap perubahan sosial dan penyesuaian diri. 4. Penggerakan dan penciptaan sumber-sumber komunitas untuk tujuan-tujuan pembangunan. 5. Penyediaan struktur-struktur institusional untuk pelayanan-pelayanan yang terorganisasi lainnya. Fungsi pelayanan sosial ditinjau dari persfektif masyarakat menurut Muhidin, 1992: 43 adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan individu, kelompok, dan masyarakat, untuk saat ini dan masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 2. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan sebagai suatu investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. 3. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang untuk melindungi masyarakat. 4. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan sebagai program kompensasi bagi orang-orang yang tidak mendapatkan pelayanan sosial. Menurut Murdin, 1989: 50-51 mengatakan bahwa bentuk-bentuk pelayanan sosial sesuai dengan fungsi-fungsinya adalah: 1. Pelayanan akses, mencakup pelayanan informasi, pemberian nasihat dan partisipasi. Tujuannya untuk membantu orang agar dapat mencapai atau menggunakan fasilitas pelayanan yang tersedia. 2. Pelayanan terapi, mencakup pertolongan terapi dan rehabilitasi, termasuk didalamnya perlindungan dan perawatan. Misalnya pelayanan yang diberikan oleh badan-badan yang menyediakan konseling, pelayanan kesejahteraan anak, pelayanan kesejahteraan sosial medis dan sekolah, serta perawatan bagi orangorang jompo lanjut usia. 3. Pelayanan sosial dan pengembangan, misalnya taman penitipan bayi dan anak, keluarga berencana, pendidikan keluarga, pelayanan rekreasi bagi pemuda, dan kegiatan masyarakat yang dipusatkan community centre. Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Pemikiran