Badan Pendiri sekarang hanya ada 2 dua, yaitu : GKPI dan HBM Jerman dan Badan Pengurus PERIODE 2004-2009 terdiri dari :
1. Pdt. M. Simamora STh Ketua 2.Raliska Sitorus S.H.,MM. Wakil Ketua
3.Ir.AK.Hutabarat, Mayor Sekretaris 4.Pdt. SM. Gurning, S.H. Wakil Sekretaris
5. P. Sitompul Bendahara 6. dr. H. Pasaribu Wakill Bendahara
7. dr. S.Simorangkir Anggota 8. Pdt. A.Hutauruk Direktur
Akan tetapi anggaran dasar belum dirubah. Seperti yang sudah diketahui, bahwa Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera, berkecimpung dalam pekerjaan
sosial yaitu di bidang pendidikan. Maka kegiatan mulia ini harus benar-benar mencapai tujuan dan sasaran yang baik pula. Jadi, dengan alasan di atas, antara
sekolah dan asrama harus secara bersama-sama bergerak, satu derap langkah menuju satu tujuan.
VI.2. Visi Dan Misi YAPENTRA 2.1. Visi
Visi dari pada YAPENTRA adalah : Membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa yang mengalami gangguan dan kebutaan mata.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Misi
Selain visi, yayasan ini juga memiliki misi yang bertujuan untuk mempermudah yayasan dalam mencapai misi tersebut. Adapun misi daripada
YAPENTRA adalah : Memberi asuhan dan pendidikan kepada anak-anak tunanetra sehingga mereka cemerlang dalam ilmu, bermoral dan terampil di
tengah-tengah masyarakat di kemudian hari.
VI.3. Maksud dan Tujuan Didirikannya YAPENTRA
3.1. Maksud Didirikannya YAPENTRA
Adapun yang menjadi maksud didirikannya YAPENTRA adalah : didasarkan pada kepedulian terhadap orang-orang penyandang cacat netra.
Dimana banyaknya orang-orang yang penyandang cacat netra hampir seluruhnya berasal dari keluarga miskin, sehingga YAPENTRA tidak hanya
fokus pada bidang pendidikan dan pelatihan saja namun juga untuk memperbaiki taraf kebutaan para cacat netra.
3. 2. Tujuan
Tujuan dari YAPENTRA adalah : 1. Untuk mewujudkan tugas dan fungsi gereja di tengah-tengah masyarakat,
dimana yayasan ini menjadi berfungsi sosial. 2. Membantu pemerintah unuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
yang berguna bagi pembangunan nusa dan bangsa melalui usaha-usaha sosial khususnya bagi para penyandang cacat netra.
Universitas Sumatera Utara
VI. Jenis Keterampilan Yang di Sediakan Oleh Lembaga
Adapun jenis pelatihan yang ada di Sekolah Keterampilan KhususVocational School Centre VSC YAPENTRA antara lain. :
1. Pelatihan Pijat Tradisional dan Refleksi. Pelatihan ini merupakan pelatihan wajib bagi semua siswa di Sekolah Keterampilan KhususVocational School
Centre VSCYAPENTRA. 2. Pelatihan Musik Piano, Biola, Drum, Saxophone Terompet Trombon, Gitar
dan Musik Tradisional Batak Toba. Siswa dapat memilih salah satu jenis alat musik untuk ditekuni. Masing-masing alat musik dilatih oleh instruktur yang
berbeda sesuai dengan keahlian masing-masing instruktur. Pelatihan Piano merupakan pelatihan wajib bagi siswa yang menekuni pelatihan musik dengan
tujuan agar mereka dapat memainkan lagu-lagu pada Buku Ended dan Kidung Jemaat dengan pianoorgan. Pada saat ini ada 7 orang instruktur musik
YAPENTRA. 3. Pelatihan Anyaman Bambu, Roan, Lidi, Ijuk, Dll. Untuk saat ini, pelatihan
anyaman fokus pada anyaman bambu. 4. PertanianBudi daya Tanaman Hibrida dan Pembibitan. Untuk saat ini, mulai
mengolah lahan yang ada, seluas lebih kurang 6.000 m2 dengan menanam jagung, mempersiapkan kolam untuk peternakan ikan, sambil merintis
pelatihan pembibitan tanaman bunga dan buah.
Universitas Sumatera Utara
VI. 5 Struktur Organisasi YAPENTRA
Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu organisasi merupakan sebuah wadah kegiatan daripada orang-orang yang saling bekerjasama
dalam usaha mencapai tujuan. Dalam sebuah organisasi diperlukan sruktur organisasi yang tegas dan jelas, agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan
baik. Hal ini dimaksudkan agar tiap-tiap bagian ataupun unit-unit memiliki kejelasan akan batas-batas wewenang, tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang
jelas dalam melaksanakan kegiatannya. Dengan kejelasan itu maka segala aktivitas tiap-tiap anggota dalam organisasi tidak tumpang tindih dan terkoordinir.
Demikian juga halnya dengan YAPENTRA, dimana sebagai suatu organisasi sosial juga memiliki struktur organisasi sesuai dengan kegiatan dan tujuan yang
ingin dicapai yayasan dalam membina dan mendidik warga binaan tunanetra. Agar lebih jelas mengenai struktur organisasinya maka dapat dilihat pada bagan
berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
BAGAN 4.1 STRUKTUR ORGANISASI
Pembina
Pengawas
Badan Pengurus
Direktur
Kepala Kepala
Kepala
Pengasuh Guru
Administrasi
Siswa
Universitas Sumatera Utara
VI.6. Keadaan Prasarana Dan Sarana YAPENTRA