BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
IV.1 Sejarah Berdirinya Lembaga
YAPENTRA adalah Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera yang didirikan oleh GKPI yang berkantor pusat di Jln. Kapten M.H.Sitorus dan HBM
Jerman, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan secara nyata kepada orang-orang yang menyandang cacat mata. Melihat
banyaknya orang-orang yang menyandang cacat mata, maka didirikanlah YAPENTRA, yang berfokus pada pendidikan dan pengasuhan. Dan hampir
semua siswa dan siswinya berasal dari keluarga miskin, sehingga selain untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan, YAPENTRA juga sebagai wadah untuk
memperbaiki taraf kehidupan mereka. Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera lahir melalui gagasan Gereja
yang merupakan bagian dari diakoni dan sosial yang termasuk di dalamnya. Pada masa awal, Gereja-gereja secara oikumenis turut serta menjadi penggagas sampai
Yayasan berdiri. Hari jadinya ditetapkan tanggal 30 Oktober 1978 dan resmi terdaftar sebagai Lembaga Pendidikan Tunanetra dengan No 006105A. 88 dan
organisasi sosial melalui Surat Tanda Pendaftaran No. 467.64169 dari pemerintah. Sesuai dengan Akte Notaris No. 44 tanggal 20 April 1977 disebut
pendirinya DR. Andar Lumbantobing GKPI, Ds. Karel Sianturi GPDI dan J. Wohlt mewakili Badan Pengurus Hilesheimer Blindenmission HBM Jerman.
Selanjutnya pada tahun 1987, Ds. Karel Sianturi meninggal dan tahun 1997 DR.
Universitas Sumatera Utara
Andar Lumbantobing meninggal dunia, sementara pada tanggal 31 Maret 1994 GPDI sudah menarik diri dan sahamnya dibayar di hadapan Notaris Mutiara
S.P.M. Marpaung, SH dengan surat keputusan No. 23 ditetapkan sebagai Badan Pendiri:
1. Ds. Dr. Andar Lumbantobing - bertindak sebagai pribadi
2. Ds. R.M.G. Marbun, STh - Bishop GKPI ex officio, mewakili Gereja
Kristen Protestan Indonesia 3.
Rev. G.E. Schulte - mewakili Hildesheimer Blindenmission. Disamping itu, Hildsheimer Blindenmission menunjuk Dra. Saulan
Siahaan sebagai representatif penuh HBM dan dalam hal ini HBM tidak secara langsung hadir untuk melayani yayasan ini. Pada tanggal 30 Maret 1994, Badan
Pendiri melantik Badan Pengurus , untuk periode 1994-1999. Mereka terdiri dari : 1. Ketua
: Ds. M.S.E. Simorangkir, STh Sekjend GKPI-ex officio 2. Wakil ketua
: Poltak Panggabean, SH 3. Sekretaris
: Drs. M. Manullang 4. Wakil sekretaris
:Ds. R.F. Simamora, STh, Ketua Urusan Sosial Kantor Pusat GKPI ex officio
5. Bendahara : Ir. R. Pohan
6. Wakil bendahara : Mayor B. L. Siagian 7. Anggota
: M. B. P. Sibarani.
Universitas Sumatera Utara
Badan Pendiri sekarang hanya ada 2 dua, yaitu : GKPI dan HBM Jerman dan Badan Pengurus PERIODE 2004-2009 terdiri dari :
1. Pdt. M. Simamora STh Ketua 2.Raliska Sitorus S.H.,MM. Wakil Ketua
3.Ir.AK.Hutabarat, Mayor Sekretaris 4.Pdt. SM. Gurning, S.H. Wakil Sekretaris
5. P. Sitompul Bendahara 6. dr. H. Pasaribu Wakill Bendahara
7. dr. S.Simorangkir Anggota 8. Pdt. A.Hutauruk Direktur
Akan tetapi anggaran dasar belum dirubah. Seperti yang sudah diketahui, bahwa Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera, berkecimpung dalam pekerjaan
sosial yaitu di bidang pendidikan. Maka kegiatan mulia ini harus benar-benar mencapai tujuan dan sasaran yang baik pula. Jadi, dengan alasan di atas, antara
sekolah dan asrama harus secara bersama-sama bergerak, satu derap langkah menuju satu tujuan.
VI.2. Visi Dan Misi YAPENTRA 2.1. Visi