Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

4. Program merupakan tahap-tahap dalam penyelesaian rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. 5. Program pelatihan keterampilan adalah suatu program atau kumpulan proyek-proyek yang berhubungan dengan keterampilan telah dirancang untuk mengembangkan keterampilan penyandang cacat tunanetra agar bisa lebih mandiri dengan keterampilan yang telah dimilikinya.

2.7.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah proses operasionalisasi konsep yaitu upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi Siagian, 2011: 141. Dengan defenisi operasional dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang akan diukur dan dianalisa dalam variabel yang ada. Defenisi operasional dalam Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera YAPENTRA Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang dapat diukur melalui indikator menurut Sustrisno, 2007: 125-126, sebagai berikut: 1. Pemahaman program, meliputi: a. Sumber informasi responden tentang program pelatihan keterampilan. Universitas Sumatera Utara b. Tingkat pemahaman dan ketertarikan responden setelah mendapatkan informasi tentang program pelatihan keterampilan. c. Pengetahuan responden mengenai tujuan program pelatihan keterampilan. 2. Tepat sasaran, meliputi: a. Pihak yang diutamakan adalah klien anak tunanetra. b. Anak atau remaja responden termasuk kedalam sasaran program pelatihan keterampilan. 3. Tepat waktu, meliputi: a. Mulai kapan saudara mendapat bantuan program pelatihan keterampilan b. Ketepatan waktu mendapatkan program pelatihan keterampilan c. Frekuensi mendapat program pelatihan keterampilan. 4. Tercapainya tujuan, meliputi: a. Meningkatkan pengetahuan klien anak tunanetra. b. Meningkatkan kemandirian dan keterampilan diri sendiri bagi anak tunanetra. c. Perlu tidaknya program pelatihan keterampilan. 5. Perubahan nyata, meliputi: Universitas Sumatera Utara No Kriteria Sebelum mengikuti program pelatihan keterampilan Setelah mengikuti program pelatihan keterampilan 1 2 3 4 5 Kreatifitas Motivasi kesiapan diri kemandirian bersosialisasi pada lingkungan luar kepercayaan diri Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52. Melalui penelitian ini, penulis ingin membuat gambaran tentang bagaimana pelayanan melalui program keterampilan yang diberikan di Yayasan Pendidikan Tuna Netra Sumatera Tanjung morawa Sumatera Utara dengan melakukan pengamatan terhadap gejala, peristiwa, kondisi dan fasilitas yang tersedia pada saat sekarang.

3.2 lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pendidikan Tuna Netra Sumatera Yapentra yang beralamat di jalan Medan Km. 21,5 Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang. Dimana Yayasan Pendidikan Tuna Netra merupakan salah satu bentuk pelayanan sosial yang berada di bawah naungan Gereja GKPI. Alasan memilih lokasi ini adalah karena lembaga non-pemerintah yang ikut berperan dalam memberikan pelayanan sosial kepada Penyandang Cacat Tuna Netra dengan cara memberikan ketrampilan musik tradisional dan modern, anyaman, dan budi Universitas Sumatera Utara