Memaknai Cinta Makna Hidup The

40 5. Tahap kehidupan bermakna penghayatan bermakna, kebahagian keberhasilan dalam menemukan dan memenuhi makna hidup akan menyebabkan seseorang merasakan yang berarti dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa bahagia.

2.1.2.3.2. Memaknai Cinta

Cinta adalah sebuah tema yang tidak ada akhirbatas untuk dibicarakan. Cinta hanyalah cara untuk mencapai keberadaan orang lain pada bagian yang paling dalam dari kepribadiannya. Tidak seorangpun dapat menyadari adanya sesuatu yang sangat esensial dari keberadaan orang lain jika dia tidak mencintainya. Dalam bertindak secara spiritual dalam cinta dia dapat melihat ciri-ciri dan bentuk esensial pada orang yang dicintai atau lebih dari itu, dia melihat apa yang potensial dari dalam dirinya yang belum teraktualisasikan tetapi harus diaktualisasikan. Karena itu dengan cinta seseorang yang sedang mencintai dapat menjadikan orang yang dicintainya mengaktualkan potensi-potensinya. Dalam cinta terjadi sebuah penerimaan akan keberadaan yang dicintai. Frankl mengatakan mencintai melambangkan masuknya ke dalam hubungan dengan orang lain sebagai mahluk spiritualitas. Hubungan yang dekat dengan aspek-aspek spiritual seorang teman merupakan bentuk persekutuan puncak yang dapat dicapai. Orang yang dicintai tidak lagi menggerakkan dalam fisiknya dan tidak juga dikemudikan oleh emosinya tetapi bergerak dalam inti spiritualnya. Cinta merupakan masuknya dalam hubungan langsung dengan kepribadian yang dicintai dengan keunikan dan kesatuan orang yang dicintai. 41 Dalam logoterapi cinta tidak digambarkan sebagai keinginan-keinginan seksual dan insting belaka yang dalam perspektif ini disebut sebagai sublimasi cinta secara primer adalah fenomena sebagaimana seks. Normalnya, seks adalah bentuk ekspresi cinta. Cinta tidak dapat dipahami sebagai sesuatu efek samping saja dari seks namun seks adalah satu cara pengungkapan pengalaman kebersamaan dari puncak kebersamaan. Mengutip pemikiran Abraham Maslow, kita tidak dapat dikacaukan oleh seks, yang dapat dipandang sebagai kebutuhan fisiologis semata-mata. Selanjutnya Abraham Maslow mengatakan bahwa bahwa cinta tidak sinonim dengan seks, cinta adalah hubungan sehat antara sepasang manusia yang melibatkan perasaan saling menghargai, menghormati, dan mempercayai. Dicintai dan diterima adalah jalan menuju perasaan yang sehat dan berharga, sebaliknya tanpa cinta menimbulkan kesia-siaan, kekosongan dan kemarahan. 25 Selanjutnya Carl Rogers mengatakan bahwa cinta adalah “keadaan dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati”. 26

2.1.2.3.3. Memaknai Kerja.