50
E. Kerangka Pikir
Pembelajaran menulis sering dianggap pelajaran yang sulit bagi siswa karena siswa masih kesulitan dalam menemukan ide, gagasannya untuk
dituangkan dalam tulisan. Untuk itu proses pembelajaran menulis narasi hendaknya diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
yang tepat dan menarik sehingga dapat menjembatani siswa dalam menulis karangan narasi.
Menulis merupakan sebuah keterampilan sehingga dapat dilatihkan semaksimal mungkin untuk meningktkan keterampilan tersebut. Oleh karena
itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis, salah satu caranya dengan membuat siswa untuk senang, setelah itu guru untuk memfasilitasi dalam
pembelajaran.Selain itu, dengan menggunakan pendekatan yang bervariasi dan sesuai dengan kegiatan menulis.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dalam penelitian ini, diketahui bahwa kurang terampilnya siswa dalam menulis. Hal ini
disebabkan siswa kesulitan untuk memilih kata, merangkai kata, membuat sebuah keterkaitan hingga menuangkannya dalam bentuk tulisan hal tersebut
karena kurangnya penggunaan pendekatandalam pembelajaran menulis yang menyebabkan siswa kurang aktif dan tertarik pada kegiatan menulis karangan.
Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa melalui pendekatan CTL.Untuk meningkatkan
keterampilan menulis narasi anak pada siswa dilakukan dengan cara memberikan variasai dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menerapkan
51
pendekatan CTL. Dengan menerapkan pendekatan tersebut diharapkan siswa dapat menuangkan ide gagasannya dalam bentuk tulisan.Keterampilan
menulis tidak dapat dipisahkan dengan keterampilan bahasa yang lainnya seperti halnya membaca.Dengan gemar membaca siswa akan bertambah
pengetahuan dan akan berpengaruh kemampuannya dalam menulis. Seperti yang diungkapkan oleh Saleh Abbas 2006: 125 kegiatan menulis tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan bahasa lainya. Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan CTL dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan. Untuk itu gambaran pola pemecahannya melalui tahapan sebagai berikut.
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
Kondisi awal
Pembelajaran konvensional
Keterampilan menulis karangan
narasi rendah
Tindakan
Kondisi akhir
Setelah diterapkan
CTL Keterampilan
menulis narasi meningkat
Keterampilan menulis narasi
belum meningkat
memmmmeme Tindakan
berikutnya Tindakan
dihentikan Guru menggunakan
pendekatan CTL dalam pembelajaran
menulis karangan narasi
Siswa menggunakan masalah yang
kontekstual untuk menulis karangan
narasi
52
F. Hipotesis Tindakan