23
perwatakan yang jelas, 6 terdapat latar, tempat,waktu dan suasana, dan 7 mempunyai alur atau plot.
Gorys Keraf 2007: 138-139, mengemukakan ciri-ciri narasi ekspositoris, meliputi: 1 memperluas pengetahuan, 2 menyampaikan informasi melalui
suatu kejadian, 3 didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional, dan 4 bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik
berat pada penggunaan kata-kata denotatif. Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus 2008: 4.41, ciri
khaskarangan narasi adalah mengisahkan tokoh cerita bergerak dan terlibat dalamsuatu peristiwa atau kejadian.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat simpulkan cirri- ciri karangan narasi yaitu 1 adanya rangkaian waktu atau peristiwa, 2
terdapat tokoh yang menggambarkan watak yang jelas, 3 menggunakan urutan waktu dan tempat susunan kronologis, dan 4 terdapat latar,
tempat,waktu dan suasana
e.Prinsip-prinsip Narasi
Suparno dan Muhamad Yunus 2002: 4.39-4.44, mengemukakan prinsip- prinsip dalam menulis karangan narasi, yaitu: 1 alur plot, 2 penokohan, 3
latar setting, dan 4 sudut pandang point of view. Aristoteles Gorys Keraf, 2007: 146 mengemukakan bahwa sebuah tragedi dibagi dalam tiga bagian
utama, yaitu bagian pendahuluan, perkembangan, dan penutup. Ketiga bagian tersebut selalu dianggap sebagai pola struktur narasi, 2 penokohan, 3 latar
setting dan 4 sudut pandang point of view.
24
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dipaparkan sebagai berikut:
1 alur plot
aluradalah jalannnya cerita, bagaimana cerita itu disusun sehingga peristiwa demi peristiwa dapat terjalin dengan baik.Alur dalam narasi
merupakan kerangka dasar yang penting untukmengatur bagaimana tindakan- tindakan harus bertalian satu sama laindalam kesatuan waktu. Alur dalam
narasi bersembunyi dibalik jalannyacerita.Alur dan jalan cerita sulit dipisahkan namun harus dibedakan jalancerita memuat kejadian. Suatu kejadian ada
karena ada sebabnya atau adaalasannya.Sesuatu yang menggerakkan kejadian cerita itulah yang disebutalur.Dalam narasi terjadi perkembangan alur. Alur
sering dikupas menjadi elemen-elemen, yaitu pengenalan, timbulnya konflik, konflik memuncak, klimaks, dan pemecahan masalah.
2 penokohan.
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Dalam narasi tidak ada pembatasanjumlah tokoh namun perlu dipertimbangkan fungsional atau
tidaknyatokoh tersebut dalam membangun cerita agar peristiwa atau tindakan yangditampilkan tidak berlaku pada banyak tokoh sehingga arahnya terkontrol.
c. latar setting Latar adalah tempat atau waktu terjadinya perbuatan tokoh atau
peristiwayang dialami tokoh. Dalam karangan narasi terkadang tidak disebutkansecara jelas latar tempat maupun waktunya namun adapula yang
dijelaskansecara pasti.
25
3 sudut pandang point of view
Sudut pandang dalam karangan narasi menjawab pertanyaan siapakah yang menceritakan kisah ini. Jika pencerita narator berbeda maka detail
cerita juga akan berbeda. Kedudukan narator ada 4 macam sebagai berikut. a
narator serba tahu. Dalam kedudukan ini narator bertindak sebagai penicpta segalanya.Iatahu
semuanya mulai dari kegiatan jasmaniah sampai rohaniah, daritempat yang tampak sampai yang tersembunyi, dari masalah biasasampai rahasia. Ia bisa
menciptakan apa saja untuk melengkapi ceritanya. Pengarang juga bisa mengomentari kelakuan pelakunya.
b narator bertindak objektif.
Dalam teknik ini, pengarang tidak memberikan komentar apapun, iahanya menceritakan apa yang terjadi kepada pembaca. Oleh karena itu,pembaca
bebas menafsirkan apa yang diceritakan pengarang. c
narator ikut aktif. Teknik ini menempatkan narator sebagai aktor yang terlibat
dalamcerita.Kadang – kadang sebagai tokoh sentral.Cara ini tampak
dalampenggunaan kata ganti orang pertama seperti aku, saya dan kami.Narator hanya bisa melihat dan mendengar apa yang orang biasa bisalihat dan dengar.
Narator juga tidak bisa membaca pikiran tokoh lain.Hal – hal yang bersifat
psikologis yang bisa diceritakan hanya yangmenyangkut dirinya sendiri. d
narator sebagai peninjau.
26
Dalam teknik
ini, pengarang
memilih salah
satu tokohnya
untukbercerita.Seluruh kejadian kita ikuti bersama tokoh ini.Pelaku sudutpandang ini sering disebut orang ketiga atau dia.
Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan prinsip- prinsip narasi yaitu 1 plot alur, 2 penokohan, 3 latar setting, dan 4 sudut
pandang point of view.
f.Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi