2. Membujuk dan Merayu
Membujuk dan merayu pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi, juga
dapat berfungsi sebagai alat untuk membujuk dan merayu calon pencari informasi keperpustakaan Daerah. Yang
menarik penyajianya biasanya dalam bentuk yang menarik.
3. Menciptakan Kesan
Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang
dikeluarkan. Untuk itu Perpustakaan Daerah sebagai promosi brusaha untuk menciptakan suatu kesan bagi yang
mencari informasi dan mempengaruhinya untuk mencari informasi ke Perpustakaan.
4. Sebagai Alat Komunikasi
Dalam melaksanakan kegiatan promosi, Perpustakaan Daerah secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan
masyarakat luas. Dimana perpustakaan member informasi tanggapan tentang sumber ilmu yang ditawarkan kepada
pengguna perpustakaan atau pencari informasi dan masyarakat memberi tanggapan melalui buku atau sumber
informasi yang disajikan di perpustakaan tersebut Fauzah 2006, 17-18.
Fakta menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana atau media belajar masih sangat rendah. Maka
perpustakaan perlu adanya promosi kepada pengguna, agar berfungsi untuk meransang memotivasi pemakai untuk lebih tertarik
menggunakan jasa layanan perpustakaan.
2.2.5 Kegiatan Promosi Perpustakaan
Dalam melakukan promosi perpustakaan ada beberapa kegiatan promosi yang umum dilakukan seperti:
1. Pameran Perpustakaan
Pameran perpustakaan, merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang massa
termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain
Universitas Sumatera Utara
menarik lebih banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang diberikan oleh perpustakaan.
2. Ceramah dan Seminar
Ceramah adalah suatu kegiatan di mana ada satu atau bebrapa orang yang berbicara di depan sejumlah peserta pada suatu waktu dan
tempat tertentu mengenai suatu topik atau tema tertentu. Sedangkan Seminar suatu forum atau kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji
suatu topik pada suatu waktu dan tempat tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada sejumlah orang sebagai peserta
Mustafa 1996, 120.
3. Bazar Buku
Suatu kegiatan jual-beli barang yang dilakukan pada suatu tempat tertentu dan waktu tertentu dan bukan pada tempat yang
biasanya dilakukan proses jual-beli. Biasanya bazar dilakukan dengan cara pameran harga produk yang dijual. Bazar dapat di lakukan
perpustakaan dengan cara sendiri atau bekerjasama dengan pihak tertentu misalnya penerbit atau toko buku Mustafa 1996, 125.
2.2.6 Media Promosi Perpustakaan
Media promosi merupakan lahan, cara atau tempat kita untuk menuangkan ide atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi
tersebut, bisa juga saranamedia promosi yang dilakukan adalah:
1. Brosur
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu
barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh
konsumen atau pengguna Mustafa 1996, 72. Salah satu cara yang dianggap paling murah dan dan paling
praktis untuk melakukan promosi adalah dengan cara membuat atau
Universitas Sumatera Utara
mencetak dan menyebarkan brosur perpustakaan. Pemanfaatan brosur sebagai sarana promosi di perpustakaan dianggap tidak memerlukan
biaya yang besar. Selain itu pembuatanya cukup mudah. Bahan yang diperlukan untuk membuat jenis media promosi itu tidak sulit
ditemukan. Penerbitan brosur sebagai media promosi biasa dilakukan oleh unit atau lembaga yang kecil maupun yang besar.
2. News Letter
News-letter adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur
berupa berita-berita atau artikel-artikel singkat yang ditulis dengan gaya tidak formal. News letter sering juga disebut “majalah internal”
atau home journal. Nama yang terakhir ini barangkali ingin menunjukkan bahwa news letter memang pada umumnya hanya
diperuntukkan kepada pembaca internal. Namun dewasa ini banyak pula terbitan yang tergolong news-letter dan diberi judul seperti itu
namun tetap disebarkan secara luas kepada umum Mustafa 1996, 89. 3. Radio
Radio merupakan salah satu media komunikasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa,
radio mempunyai sifat yang khas yang dapat menjadi kelebihan dan keunggulan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Radio
bersifat auditif terbatas pada suara atau bunyi yang menerpa pada indara. Karnanya tidak menuntut khalayak memiliki kemampuan
membaca, tidak menuntut kemampuan melihat melainkan hanya kemampuan untuk mendengarkan. Begitu sederhananya untuk
menikmati sajian radio. Seperti yang dikemukakan oleh Frank Jefkins mengenai karakteristik media radio yang menguntungkan 1996, 101
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Murah
b. Waktu transmisi tidak terbatas
c. Suara manusia dan music
d. Tidak menemukan perhatian terfokus
e. Teman setia
4. Pembatas Buku
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku. Jika
seseorang sedang membaca buku dan sampai pada bagian tertentu, kemudian untuk sementara ingin meninggalkan atau berhenti membaca
buku itu, maka pada bagian terakhir yang dibacanya diberi pembatas buku. Ini maksudnya tentu saja agar nanti jika ingin melanjutkan
membaca buku itu, dapat mulai pada bagian terakhir yang sudah dibaca Mustafa 1996, 97.
5. Website Perpustakaan
Perkembangan internet pada masa sekarang sangat pesat, dimana pengguna yang memanfaatkan internet terus bertambah, hal ini
disebabkan oleh semakin mengertinya masyarakat akan manfaat internet baik untuk mencari informasi maupun hiburan atau bisnis.
Fungsi dan Kegunaan Website: • Website sebagai tempat untuk mendapatkan informasi
dan berinteraksi. • Mempermudah komunikasi
• Menghasilkan uang melalui website • Sarana untuk mempermudah dalam menyampaikan
informasi • Peluang untuk mendapatkan pelanggan lebih besar
• Mempunyai image lebih professional • Menghemat biaya dalam komunikasi
• Sebagai tempat promosi
Universitas Sumatera Utara
6. Display atau Pemajangan
Display sesungguhnya dapat diartikan secara lebih luas dari pada sekadar memajang produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Sesungguhnya lokasi dan penampilan fisik perpustakaan juga merupakan display secara langsung dari produk atau jasa yang
ditawarkan Mustafa 1996, 153.
2.2.7 Kendala-Kendala Dalam Penerapan Strategi Promosi Perpustakaan