keterampilan berbicara bahasa Jerman pada kelas kontrol berada dalam kategori sedang.
3. Analisis Data Penelitian
Sebelum melakukan perlakuan, peneliti harus mengadakan uji analisis data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang diambil normal dan homogen.
Apabila data sudah normal dan homogen antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka boleh dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelas
eksperimen. Namun sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji analisis prasyarat yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas
varians. Pengujian normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka
analisi dapat dilakukan. Kemudian uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah homogen untuk dilakukan suatu perlakuan pada
kelas eksperimen.
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran digunakan untuk menguji apakah sampel terdistribusi normal atau tidak. Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari
hasil pre-test dan post-test, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yaitu pre-test dan
post-test kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas sebaran dilakukan mneggunakan bantuan komputer program SPSS 13.0 for Windows One-
Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Z
hitung
lebih kecil dari Z
tabel
atau signifikansi lebih besar dari 0,05 P0,05.
Berikut adalah hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian.
Tabel 19: Hasil Uji Normalitas Sebaran
Sumber P
A Keterangan
Pre-test eksperimen 0,213
0,05 p 0,05 = normal
Post-test eksperimen 0,487
0,05 p 0,05 = normal
Pre-test kontrol 0,346
0,05 p 0,05 = normal
Post-test kontrol 0,549
0,05 p 0,05 = normal
b. Uji Homogenitas Variansi
Selain dilakukan pengujian normalitas sebaran, perlu dilakukan juga pengujian homogenitas variansi yang bertujuan untuk mengetahui apakah data
yang diambil dari masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah homogen untuk dilakukan suatu perlakuan. Uji F adalah tes yang dilakukan
dengan membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F
hitung
lebih besar dari nilai p. Nilai p tersebut dibandingkan dengan nilai taraf si
gnifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 13.0
menunjukan bahwa p p . 0,05 berarti data kedua kelompok tersebut homogen. Berikut adalah hasil uji homogenitas variansi data pre- dan post-test.
Tabel 20: Hasil Uji Homogenitas Variansi
Sumber Fh
P Keterangan
Pre-test 1,024
0,316 p 0,05 = homogenitas
Post-test 1,282
0,262 p 0,05 = homogenitas
Berdasarkan uji homogenitas variansi dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows, didapatkan informasi bahwa data pre-test dengan nilai
sebesar 1,024 dengan nilai p sebesar 0,316 dan db sebesar 59. Nilai p tersebut
dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian nilai p p 0,05. Kemudian didapatkan informasi data post-test dengan nilai
sebesar 1,282 dengan nilai p sebesar 0,262 dan db sebesar 59. Nilai p tersebut
dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian nilai p p 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data pre-test dan post-test tersebut
homogen.
4. Pengujian Hipotesis Statistik