Desain Penelitian METODE PENELITIAN

53

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Setiyadi 2006: 135-136 mengemukakan bahwa eksperimen semu merupakan jenis penelitian yang berusaha memenuhi kriteria penelitian yang mempunyai validitas tinggi dan membagi dua kelompok, yaitu kelas kontrol dan eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan. Penelitian jenis ini menggunakan dua tes yaitu tes awal pre-test dan tes akhir post-test untuk memenuhi kriteria eksperimen. Pre-test merupakan tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan treatment bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, sedangkan post-test merupakan tes yang dilakukan setelah dilakukan perlakuan treatment dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan kemampuan berbahasa peserta didik yang telah dicapai pada akhir proses pembelajaran. Dalam penelitian ini akan dibagi menjadi dua perlakuan yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang akan mendapat perlakuan menggunakan teknik kancing gemerincing dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan teknik konvensional. Pada tahap awal peneliti akan memberi pre-test bagi kedua kelas sebelum mendapat perlakuan. Kelas pertama dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen yaitu kelas yang mendapatkan perlakuan treatment. Perlakuan X tersebut berupa pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman menggunakan teknik kancing gemerincing. Lalu pada kelas kedua yaitu kelas kontrol pembelajaran menggunakan teknik konvensional. Sesudah diberi perlakuan kedua kelompok diberi post-test . Berikut Control Group Pre-test and Post-test Design menurut Arikunto 2006: 86 adalah sebagai berikut. Tabel 4: Control Group Pre-test and Post-test Design Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test E X K - Keterangan: E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol X : treatment : pre-test : post-test

B. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN GRAMATIK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

3 6 261

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220