Skor Data Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol

keterampilan berbicara bahasa Jerman pada kelas eksperimen berada dalam kategori sedang.

b. Skor Data Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Post-test merupakan tes terakhir yang dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan akhir peserta didik setelah diadakan perlakuan treatment. Dalam penilaian hasil penelitian menggunakan pedoman penilaian menurut Diensel dan Reimann yang kemudian diolah menggunakan SPSS 13.0 for Windows. Jumlah kriteria yang harus terpenuhi dalam penilaian keterampilan berbicara ini terbagi menjadi 7 soal yang dengan subjek penelitian kelas eksperimen sebanyak 31 peserta didik. Skor tertinggi yang dapat dicapai oleh peserta didik adalah 15 dan skor terendah adalah 0. Berdasarkan hasil post-test yang didapat, skor tertinggi yang diperoleh pada pelaksanaan post-test adalah 12 dan skor terendah adalah 6,5. Skor tertinggi diperoleh 1 peserta didik dan skor terendah juga diperoleh 1 peserta didik. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dengan perhitungan yang sama pada halaman 73. Berikut ini adalah daftar distribusi frekuensi skor penguasaan keterampilan berbicara bahasa Jerman kelas eksperimen. Tabel 17: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval F Absolut F Komulatif F Relatif 1 6.5 - 7.4 5 5 16.1 2 7.5 - 8.4 8 13 25.8 3 8.5 - 9.4 6 19 19.4 4 9.5 - 10.4 7 26 22.6 5 10.5 - 11.4 2 28 6.5 6 11.5 - 12.4 3 31 9.7 Jumlah 31 122 100.0 Berdasarkan tabel di atas didapatkan informasi bahwa banyaknya kelas ada 6 kelas. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan SPSS 13.0 for Windows diperoleh data skor terendah kelas kontrol 6,5 dan skor tertinggi kelas kontrol 12,0. Rata-rata mean sebesar 8,87 ; median sebesar 9,0 ; modus sebesar 8,0 dan standar deviasi 1,47. Frekuensi skor post-test kelas kontrol dapat digambarkan dengan histogram akan terlihat sebagai berikut. Gambar 5: Histogram Distribusi Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol Berdasarkan gambar tabel di atas, didapatkan informasi bahwa nilai keterampilan berbicara bahasa Jerman kelas kontrol pada saat post-test, tertinggi pada interval 11,5 - 12,4 yang didapatkan oleh 3 peserta didik, nilai terendah didapatkan 5 orang peserta didik pada interval 6,5 - 7,4. Ada 8 peserta didik yang mendapatkan nilai pada interval 7,5 - 8,4. Lalu ada sebanyak 7 peserta didik yang mendapatkan nilai pada interval 9,5 - 10,4, sebanyak 6 peserta didik yang mendapatkan nilai pada interval 8,5 - 9,4. Selanjutnya ada 2 orang peserta didik yang mendapatkan nilai 10,5 - 11,4. Dalam perhitungan kategorisasi menggunakan rumus yang sama pada halaman 77-78. Dengan nilai mean sebesar 8,87 dan standar deviasi sebesar 1,47 didapatkan hasil pengkategorisasian sebagai berikut. Tabel 18: Hasil Kategori Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥ 10,34 5 16,1 Tinggi 2 7,40 ≤ X 10,34 21 67,7 Sedang 3 7,40 5 16,1 Rendah Total 31 100 Berdasarkan tabel di atas didapatkan informasi bahwa skor keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol, ada sebanyak 5 peserta didik yang berada dalam kategori tinggi dengan jumlah persentase 16,1 , 21 peserta didik berada dalam kategori sedang dengan jumlah persentase 67,7 dan sebanyak 5 peserta didik berada dalam kategorisasi rendah dengan jumlah persentase 16,1 . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Jerman pada kelas kontrol berada dalam kategori sedang.

3. Analisis Data Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN GRAMATIK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

3 6 261

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220