diajar menggunakan teknik kancing gemerincing dengan yang diajar menggunakan teknik konvensional.
b. Hipotesis kedua
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan teknik kancing gemerincing sama efektif dibandingkan
dengan teknik konvensional pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman yang
selanjutnya disebut dengan disebut hipotesis nol
Ho sedangkan hipotesis alternatif atau
adalah pembelajaran dengan menggunakan teknik kancing gemerincing lebih efektif dibandingkan dengan teknik konvensional pada
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman.
Untuk mengetahui kebenaran dari kedua hipotesis tersebut maka dicari dengan menggunakan uji-t. Dari hasil perhitungan uji-t diperoleh t
hitung
=2,126 t
babel
=2,000, Kriteria hipotesis diterima apabila lebih kecil dari
pada taraf signifikan 0,05 maka
diterima dan ditolak. Sebaliknya jika
lebih besar dari pada taraf signifikansi 0,05 maka
ditolak dan diterima. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan penggunaan teknik kancing
gemerincing pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngempal Sleman lebih efektif daripada teknik
konvensional. Hasil perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 22: Hasil Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas
Skor rata- rata
Rata- rata
Gain Skor Bobot
Keefektifan
Pre-test Eksperimen 7,717
8,717 0,338
10,8 Post-test Eksperimen
9,717 Pre-test Kontrol
7,887 8,379
Post-test Kontrol 8,871
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa bobot keefektifan sebesar
10,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hioptesis ditolak dan
diterima yang menyatakan bahwa adalah penggunaan teknik kancing gemerincing pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman lebih efektif daripada teknik konvensional dengan bobot keefektifan sebesar 10,8.
B. Pembahasan 1. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan
berbicara bahasa Jerman Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman antara yang diajar menggunakan teknik kancing
gemerincing dan yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman
Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman antara yang diajar menggunakan teknik kancing gemerincing dengan menggunakan teknik
konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen sebesar 9,717
, sedangkan nilai rata-rata post-test kelompok
kontrol sebesar 8,871. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen yang diajar menggunakan teknik kancing gemerincing