berbicara. Dengan adanya pemerataan kesempatan dalam mengemukakan pendapat, akan memungkinkan pula peningkatan prestasi belajar peserta didik
secara merata. Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa teknik kancing
gemerincing akan berpengaruh positif pada keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman. Penggunaan teknik
kancing gemerincing memberikan suasana yang lebih menyenangkan dan kondusif. Teknik kancing gemerincing ini mengutamakan pada pemerataan
kesempatan setiap peserta didik. Hal itu sangat adil sebab seluruh peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengemukakan gagasan dan
pendapatnya dalam menyelesaikan tugas. Selain itu pembagian kelompok yang heterogen membuat peserta didik dapat saling membantu dalam penyelesaian
tugas. Hal ini sangat berpengaruh pada keberhasilan kelompok dan prestasi belajar kelompok maupaun prestasi peserta didik. Peserta didik juga menjadi lebih
aktif dalam proses pembelajaran. Jadi, kesimpulannya adalah penggunaan teknik kancing gemerincing pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman
peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman lebih efektif dibandingkan dengan teknik konvensional.
D. Pengajuan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman antara peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman yang diajar menggunakan teknik kancing gemerincing dengan yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional.
2. Penggunaan teknik kancing gemerincing pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman lebih efektif daripada penggunaan teknik konvensional.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Setiyadi 2006: 135-136 mengemukakan bahwa eksperimen semu merupakan jenis
penelitian yang berusaha memenuhi kriteria penelitian yang mempunyai validitas tinggi dan membagi dua kelompok, yaitu kelas kontrol dan eksperimen. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan. Penelitian jenis ini menggunakan dua tes yaitu tes awal
pre-test dan tes akhir post-test untuk memenuhi kriteria eksperimen. Pre-test merupakan tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan treatment bertujuan
untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, sedangkan post-test merupakan tes yang dilakukan setelah dilakukan perlakuan treatment dan bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan kemampuan berbahasa peserta didik yang telah dicapai pada akhir proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini akan dibagi menjadi dua perlakuan yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan
kelas yang akan mendapat perlakuan menggunakan teknik kancing gemerincing dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman, sedangkan
kelas kontrol merupakan kelas yang menggunakan teknik konvensional. Pada tahap awal peneliti akan memberi pre-test
bagi kedua kelas sebelum mendapat perlakuan. Kelas pertama dalam penelitian ini adalah kelas
eksperimen yaitu kelas yang mendapatkan perlakuan treatment. Perlakuan X