Berdasarkan uji homogenitas variansi dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows, didapatkan informasi bahwa data pre-test dengan nilai
sebesar 1,024 dengan nilai p sebesar 0,316 dan db sebesar 59. Nilai p tersebut
dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian nilai p p 0,05. Kemudian didapatkan informasi data post-test dengan nilai
sebesar 1,282 dengan nilai p sebesar 0,262 dan db sebesar 59. Nilai p tersebut
dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian nilai p p 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data pre-test dan post-test tersebut
homogen.
4. Pengujian Hipotesis Statistik
Pengujian hipotesis statistik bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik kancing gemerincing pada pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Jerman kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman. Analisis data dilakukan menggunakan Uji T dengan bantuan
SPSS 13.0 for Windows.
a. Hipotesis pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan teknik
kancing kemerincing
dengan teknik
konvensional pada
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1
Ngemplak Sleman yang selanjutnya disebut hipotesis nol Ho. Hipotesis
alternatif yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan
menggunakan teknik kancing gemerincing dengan teknik konvensional pada
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman
yang selanjutnya disebut .
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α=0,05. Perhitungan uji-t tersebut melalui perhitingan statistik
dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows. Kriteria hipotesis diterima apabila harga lebih kecil dari
pada taraf signifikan 0,05 maka diterima dan
ditolak. Sebaliknya jika lebih besar dari
pada taraf signifikansi 0,05 maka
ditolak dan diterima. Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 21: Hasil Uji-T Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman
Sumber Mean
P Keterangan
Eksperimen 9,717
2,126 2,000
0,038 signifikan
Kontrol 8,871
Berdasarkan hasil analisis tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil
perhitungan keterampilan berbicara bahasa Jerman akhir post-test sebesar
2,126 dengan nilai signifikansi sebesar 0,038. Kemudian nilai dibandingkan dengan
pada tara f signifikansi α=0,05 diperoleh
2,000. Hal ini menunjukan bahwa
lebih besar dari : 2,126
2,000, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 lebih kecil daripada nilai taraf signifikansi 0,050,038 0,05 maka hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif
diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara bahasa Jerman antara yang
diajar menggunakan teknik kancing gemerincing dengan yang diajar menggunakan teknik konvensional.
b. Hipotesis kedua