Topologi Jaringan Analisis Perbandingan Protokol Better Approach To Mobile Ad Hoc Network (BATMAN) Dengan Protokol Babel Untuk Layanan Voice Over Internet Protocol (VOIP) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET)

2.2. Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah bagaimana cara menghubungkan node yang satu dengan node lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi, untuk itu perlu dicermati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Secara umum ada 4 empat topologi yang digunakan, yaitu [11]: a. Topologi Bus. Berikut ini adalah karakteristik dari topologi Bus: 1 Semua node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. 2 Tidak membutuhkan banyak kabel dalam pemasangannya. 3 Sederhana dalam pemasangan dan layout. 4 Paket-paket data yang lewat akan bersimpangan pada suatu kabel sehingga besar kemungkinan terjadi tabrakan data collision. 5 Tidak diperlukan hubswitch, yang banyak diperlukan adalah T-Connector pada setiap ethernet card. 6 Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah. 7 Traffic yang padat akan sangat memperlambat jaringan. 8 Jika salah satu node mengalami gangguan, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. 9 Setiap connector yang digunakan sebagai penghubung akan melemahkan sinyal elektrik yang dikirimkan. Gambar 2.1 Bentuk Topologi Bus Universitas Sumatera Utara b. Topologi Ring. Berikut ini adalah karakteristik dari topologi Ring: 1 Semua node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran. 2 Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi Bus. 3 Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel Unshielded Twisted Pair UTP atau Patch Cable IBM tipe 6. 4 Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah kekiri atau kekanan sehingga collision dapat dihindarkan. 5 Menggunakan sedikit kabel untuk menghubungkan semua node. 6 Jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. 7 Menambah atau mengurangi node akan mengacaukan jaringan yang sedang berjalan. Gambar 2.2 Bentuk Topologi Ring c. Topologi Star. Berikut ini adalah karakteristik dari topologi Star: 1 Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator hubswitch. 2 Melakukan penambahan atau pengurangan node tidak akan menganggu kinerja jaringan keseluruhan dan bisa dilakukan dengan mudah. 3 Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP. Universitas Sumatera Utara 4 Apabila satu node yang mengalami kerusakan dalam jaringan, maka node tersebut tidak akan mengganggu keseluruhan jaringan. 5 Jika konsentrator mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. 6 Butuh banyak kabel dalam pemasangannya karena semua node harus terhubung secara langsung ke konsentrator. 7 Jumlah node terbatas, tergantung dari port yang ada pada konsentrator. Gambar 2.3 Bentuk Topologi Star d. Topologi Mesh. Berikut ini adalah karakteristik topologi Mesh: 1 Topologi Mesh memiliki hubungan langsung antara node yang ada. 2 Keuntungan utama dari penggunaan topologi Mesh adalah fault tolerance, tersedia banyak jalur untuk mengirim paket dari satu node ke node lain. 3 Sulit pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah node yang terhubung semakin meningkat. 4 Jika jumlah node yang terhubung sangat banyak, maka ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan. 5 Dapat terjadi dengan dua kondisi, yaitu full dan partial. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Bentuk Topologi Mesh

2.3. Voice Over Internet Protocol VoIP