1.4 Tujuan Penelitian
Dari hasil penelitian yang didasarkan pada lima paramter, yaitu Penggunaan Bandwidth, Delay, Jitter, Packet loss, dan, Mean Opinion Score MOS, akan
diketahui mana kinerja yang paling baik dan paling layak antara protokol B.A.T.M.A.N dan Babel untuk layanan VoIP pada MANET, sehingga nantinya, jika
ada yang ingin membangun layanan VoIP pada MANET, maka bisa menggunakan protokol yang memang efektif.
1.5 Manfaat Penelitian
Memahami cara kerja dari protokol B.A.T.M.A.N dan Babel secara mendasar dalam melakukan pencarian jalur atau routing, dimana protokol B.A.T.M.A.N dan Babel dari
beberapa sumber disebut-sebut sebagai protokol terbaik untuk diterapkan pada MANET. Skripsi ini juga kedepannya diharapkan bisa dijadikan sebagai referensi
kepada siapa saja yang ingin mengembangkan MANET untuk layanan VoIP atau untuk kepentingan lainnya.
1.6 Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1 Studi Literatur
Tahap ini dilakukan dengan mempelajari referensi bahan literatur, mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan protokol B.A.T.M.A.N dan
Babel sebagai protokol routing khusus untuk MANET yang akan dibandingkan, dimana MANET akan dipasangkan untuk layanan VoIP. Selain
bahan literatur untuk MANET dan Babel, penulis juga mengumpulkan dan mempelajari informasi tentang VoIP dan opensource software.
Universitas Sumatera Utara
2 Analisis dan Pengumpulan Data
Melakukan analisis cara kerja protokol B.A.T.M.A.N dan Babel dalam melakukan proses routing dalam MANE. Menganalisis kebutuhan dalam
membangun layanan VoIP dalam skala LAN dengan media wireless. 3
Perancangan Sistem Merancang MANET yang terdiri dari 10 node termasuk 1 buah server VoIP,
dimana pada MANET tersebut akan dipasangkan protokol B.A.T.M.A.N dan Babel secara bergantian guna melakukan perbandingan kinerja dari masing-
masing protokol tersebut. 4
Implementasi Pada tahap ini MANET di operasikan dengan menggunakan node-node yang
sudah dipersiapkan, melakukan instalasi server VoIP dan memasangkan softphone pada setiap klien. Kemudian setiap node dipasangkan protokol
MANET yaitu B.A.T.M.A.N dan Babel secara bergantian. 5
Pengujian Pengujian dilakukan dengan mengamati dan mencatat poin-poin penting yang
dijadikan parameter perbandingan yang berkaitan dengan kualitas VoIP antara jaringan MANET yang menggunakan protokol B.A.T.M.A.N dan dengan
jaringan MANET yang menggunakan protokol Babel. 6
Dokumentasi Dokumentasi dihasilkan dengan membuat skripsi sebagai laporan dari hasil
penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menguraikannya dalam 5 bab dengan sistematika pembahasan dan aturan-aturannya agar pembaca lebih mudah untuk
memahami dan mengerti isi dari skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1: PENDAHULUAN
Dalam bab pertama ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang
dipakai dalam melakukan penelitian ini serta sistematika penulisannya.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini dan sebagai dasar pengembangan
sistem sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.
BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi tentang analisis permasalahan yang diangkat yang disajikan dengan diagram dan flowchart. Pada bab ini juga dipaparkan perancangan sistem yang akan
dibangun, baik yang berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak, lokasi pengujian, cara melakukan pengujian dan bentuk topologi.
BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang implementasi dan nilai masing-masing parameter hasil pengujian kualitas VoIP yang dilakukan pada MANET yang sudah dibangun
menggunakan protokol B.A.T.M.A.N dan Babel. Pengujian masing-masing parameter dilakukan pada 2 skenario yang bebeda, yaitu full connected dan partial connected.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan. Pad bab ini akan disimpulkan, mana protokol yang terbaik
dari 2 protokol MANET yang suda diuji pada 2 skenario yang berbeda untuk digunakan sebagai layanan VoIP. Pada bab ini juga disajikan saran-saran yang
bermanfaat sebagai masukan bagi pengembangan MANET yang lebih baik terutama untuk layanan VoIP.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis memaparkan teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini dan sebagai
dasar pengembangan sistem sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.
2.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan
ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel, gelombang radio, infra merah, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung kejaringan disebut node [11].
Para ahli membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi yaitu berdasarkan area atau skala, media penghantar dan fungsi.
a. Berdasarkan Area
1 Local Area Network LAN
LAN merupakan jaringan komputer yang memiliki jangkauan area yang terbatas dimana antara satu komputer dengan komputer lainnya
saling berdekatan. LAN biasanya digunakan pada jaringan kantor, rumah, maupun warung internet warnet.
2 Metropolitan Area Network MAN
MAN merupakan jaringan komputer yang memiliki jangkauan area yang lebih besar dari LAN. MAN biasanya digunakan pada jaringan
komputer antar kota.
Universitas Sumatera Utara
3 Wide Area Network WAN
WAN merupakan jaringan komputer yang memiliki jangkauan area geografi yang sangat luas seperti antar negara maupun antar benua.
Metode yang digunakan adalah pengembangan dari LAN dan WAN. 4
Interconnection Networking Internet Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di
dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, tidak menutup kemungkinan mencakup antarplanet. Koneksi antar jaringan
komputer dapat dilakukan berkat dukungan protokol yang khas, yaitu Internet Protocol IP [7].
b. Berdasarkan media penghantar
1 Wire Network
Wire Network atau jaringan berkabel adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Kabel yang digunakan
umumnya berbahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan dengan jenis fiber optic.
2 Wireless Network
Wireless Network atau jaringan nirkabel adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya
infrared.
c. Berdasarkan fungsi
1 Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu boleh lebih komputer difungsikan sebagai server yang menyediakan layanan.
Layanan bisa berupa akses web, e-mail, VoIP, dan lain-lain. 2
Peer to Peer Peer to Peer adalah jaringan komputer di mana setiap komputer bisa
menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain [7].
Universitas Sumatera Utara
2.2. Topologi Jaringan