Perancangan sebuah MANET dapat dirancang menggunakan teknik flooding atau menggunakan teknik routing. Jika menggunakan teknik routing, message akan
dikirim melalui sebuah jalur dengan cara “loncat” dari satu node ke node lainnya sampai tujuan tercapai. Untuk menjamin keberadaan routepath, maka sebuah
mekanisme routing harus memungkinkan untuk membuat terjadinya sambungan terus menerus dan mengkonfigurasi ulang secara otomatis jika ada jalur yang rusak atau
terblokir dengan menggunakan algoritma self-healing atau memperbaiki diri sendiri. Jadi, MANET harus dapat menyelesaikan masalah yang terjadi karena mobilitas dari
node [15].
2.8. Routing
Routing adalah mekanisme proses penentuan link dari node pengirim ke node penerima yang bekerja pada lapisan 3 Open System Interconnection OSI [16].
Routing merupakan proses memindahkan data dari satu network ke network lain dengan cara mem-forward paket data via gateway. Routing menentukan kemana paket
data akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan [9].
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini
untuk memberitahu alamat yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Gambar 2.10 berikut ini memvisualisasikan informasi yang dibutuhkan oleh
router untuk mengirimkan paket data ke jaringan yang berbeda.
Gambar 2.10 Visualisasi Informasi Pada Router Untuk Melakukan Routing [4]
Universitas Sumatera Utara
2.9. Protokol Routing
Protokol routing adalah aturan atau cara pencarian jalur terbaik yang digunakan untuk mengirimkan paket data dari node pengirim ke node penerima. Paket akan melewati
beberapa node penghubung intermediate node, dimana protokol routing berfungsi untuk mencarikan jalur yang terbaik dari beberapa jalur yang akan dilalui melalui
mekanisme pembentukan tabel routing [16].
2.9.1. Klasifikasi Protokol Routing Pada MANET
Mekanisme protokol routing yang ada di MANET umumnya di kategorikan menjadi 3 jenis yaitu, proactive, reactive dan hybrid.
2.9.1.1. Protokol Routing Proactive
Protokol routing proactive merupakan protokol routing yang berdasarkan informasi pada routing table yang terus di-update dalam waktu berkala. Semua informasi
mengenai perubahan akan dikirim sesuai dengan periodik pengiriman update dari routing table. Sehingga, pada protokol routing ini akan terjaga routing table yang
terus update tanpa menghilangkan fungsinya untuk memilih jalur terbaik untuk mengirimkan data [1]. Sifat protokol ini memungkinkan delay yang lebih rendah
dalam mengirimkan data melalui jaringan karena jalur data sudah dikenal [13]. Beberapa contoh protokol routing jenis ini adalah Optimized Link State Routing
OLSR, Better Approach To Mobile Ad-hoc Network B.A.T.M.A.N, dan Destination-Sequenced Distance Vector DSDV.
2.9.1.2. Protokol Routing Reactive
Protokol routing reactive merupakan protokol routing yang memilih jalur maupun melakukan update jalur hanya ketika terdapat rute baru atau ketika suatu rute terputus.
Universitas Sumatera Utara
Pada protokol routing ini, perhitungan jalur dilakukan sekali saja, kemudian di-update hanya ketika ada perubahan. Informasi yang dimiliki setiap router pada protokol
routing ini sangat terbatas dan akan dihapus ketika tidak lagi dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu. Pada beberapa protokol routing reactive, setiap router bahkan hanya
memiliki informasi tentang nexthop saja. Oleh karena karakteristiknya, protokol routing reactive sering juga disebut dengan On Demand Routing Protocol. Contoh
protokol routing ini adalah Dynamic Source Routing DSR dan Ad hoc On-Demand Distance Vector AODV.
2.9.1.3. Protokol Routing Hybrid
Protokol routing hybrid dikembangkan dengan pemikiran untuk menggabungkan kelebihan dari protokol routing reactive dan proactive sehingga didapatkan sebuah
protokol routing yang paling efektif. Protokol routing hybrid menggunakan karakteristik protokol routing reactive dan proactive untuk mencari jalur terbaik
sesuai dengan tuntutan dan kondisi on demand jaringan yang terus di-update. Selain itu, pada protokol routing hybrid, paket Route Request RREQ dan Route Reply
RREP dikirimkan setelah terdapat routing request dengan waktu interval tertentu. Contoh dari protokol routing ini adalah Zone Routing protocol ZRP dan Babel [1].
Gambar 2.11 berikut ini memperlihatkan klasifikasi sifat protokol routing pada MANET.
Gambar 2.11 Klasifikasi Routing Pada MANET
Universitas Sumatera Utara
2.10. Protokol Better Approach To Mobile Ad Hoc Network B.A.T.M.A.N