3.2. Perangkat Keras yang Digunakan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya pada subbab 1.3 bahwa penelitian ini akan menggunakan 10 buah notebook yang akan dijadikan sebagai node pada MANET
yang akan dibangun. 10 buah notebook yang digunakan memiliki spesifikasi yang heterogen atau berbeda-beda satu sama lain dan semua notebook yang digunakan
sudah memiliki interface wireless yang nantinya akan digunakan sebagai transreceiver.
10 node yang akan digunakan memiliki spesifikasi yang terbilang bagus pada saat skripsi ini ditulis, yaitu rata-rata memiliki processor Intel Core i3 dan Core i5,
RAM rata-rata 4GB dan harddisk rata-rata diatas atau sama dengan 500GB sehingga sudah sangat layak untuk digunakan dalam pengujian ini.
3.3. Perangkat Lunak yang Digunakan
Ada beberapa macam perangkat lunak yang digunakan termasuk diantaranya adalah sistem operasi, protokol routing, tools pendukung yang akan digunakan untuk
melakukan kontrol terhadap protokol routing dan untuk mem-visualisasikan topologi, VoIP server, VoIP klien softphone dan VoIP monitoring. Berikut ini adalah detil
dari setiap pengkat lunak yang digunakan pada penelitian ini.
3.3.1. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu. Ubuntu sendiri adalah sebuah distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak
bebas baik secara penggunaan maupun source code-nya. Saat ini Ubuntu telah menjadi salah satu sitem operasi yang sangat populer dan banyak digunakan, baik
untuk keperluan desktop maupun server. Saat penelitian ini ditulis, versi Ubuntu yang terbaru adalah 13.10 yang diberi istilah Saucy Salamander.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, setiap node klien akan menggunakan sistem operasi Ubuntu Dekstop versi 12.04 LTS Long Term Support dengan versi kernel 3.5.0-23-
generic. Sedangkan pada node yang dijadikan server VoIP akan dipasangkan sistem operasi Ubuntu Server versi 12.04 LTS dengan kernel yang sama dengan node klien.
Penulis memilih versi LTS karena masa support-nya yang paling panjang dibanding versi yang bukan LTS, yaitu sampai 5 tahun sejak versi tersebut dirilis.
3.3.2. Protokol Routing
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, protokol routing yang akan digunakan pada masing-masing node ada dua, yaitu B.A.T.M.A.N dan Babel.
Untuk protokol routing B.A.T.M.A.N akan digunakan B.A.T.M.A.N-adv versi 2013.4.0. Karena paket protokol routing B.A.T.M.A.N belum tersedia pada repository
Ubuntu, maka harus diunduh secara manual langsung pada situs resminya http:www.open-mesh.orgprojectsopen-meshwikiDownload. Skrip kode sumber
protokol B.A.T.M.A.N tidak serta merta bisa langsung digunakan, namun harus melakukan proses kompilasi dan menggunakan beberapa dependency yang
dibutuhkan.
Sedangkan untuk protokol Babel akan digunakan Babel daemon babeld versi 1.1.1-1.
Tidak Sama seperti B.A.T.M.A.N-adv, protokol routing Babel sudah tersedia
di repository Ubuntu dan bisa langsung digunakan dengan beberapa baris skrip untuk mengaktifkannya.
3.3.3. Tools Pendukung
Untuk melakukan kontrol terhadap protokol yang akan digunakan dibutuhkan perangkat lunak terpisah dari protokol itu sendiri. Kontrol yang dimaksud disini
adalah melakukan ping, tracerout, mengetahui node tetangga, dan lain sebagainya termasuk yang memvisualisasikan topologi yang sedang terjadi untuk mempermudah
Universitas Sumatera Utara
melakukan konfirmasi apakah topologi sudah sesuai dengan yang diharapkan, hal ini terkait dengan dua skenario yang telah dibahas sebelumnya.
3.3.3.1. Batctl
Masing-masing tool pendukung berbeda antara protokol B.A.T.M.A.N dan Babel. Pada B.A.T.M.A.N, tool pendukung yang akan digunakan adalah batctl dengan versi
debian-2011.4.0-2. Tool ini sudah tersedia pada repository Ubuntu, dimana fungsi yang bisa diberikan oleh tool ini adalah melakukan beberapa perintah yang berjalan
pada layer 2 Physical, seperti melakukan ping, traceroute dan tcpdump. Fungsi lain dari tool ini adalah untuk melihat semua node yang sedang aktif pada MANET yang
menggunakan protokol B.A.T.M.A.N-adv. Kemudian, tool batctl ini juga bisa digunakan untuk melakukan generate topologi yang sedang berjalan atau aktif saat
sekarang yang diekspor dalam format Portable Network Graphics PNG. Gambar 3.5 memperlihatkan sebuah contoh topologi yang dihasilkan batctl.
Gambar 3.5 Contoh Hasil Visualisasi Topologi MANET Dengan Batctl
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.2. Babelweb
Untuk tool pendukung protokol routing Babel, penulis menggunakan tool bernama babelweb versi 0.3.0. Berbeda dari tool batctl, tool ini tidak ada di repository Ubuntu,
untuk mendapatkannya penulis harus mengunduh kode sumbernya langsung dari http:gabriel.kerneis.infosoftwarefilesbabelweb-0.3.0.tar.gz. Tool ini berfungsi
untuk melakukan mapping topologi yang sedang terjadi saat sekarang secara realtime. Jika tool batctl melakukan ekspor ke format PNG untuk melihat topologi yang sedang
terjadi dan mengharuskan pengguna mengetikkan sebuah command untuk mendapatkan sebuah file PNG, lain halnya dengan babelweb. Pada babelweb
pengguna akan disuguhkan sebuah interface berbasis web yang memperlihatkan semua node yang menggunakan protokol Babel pada MANET beserta hubungannya
dengan node lain. Semua node tersebut akan berubah setiap 4 detik jika terjadi perubahan kualitas link pada node. Gambar 3.6 memperlihatkan contoh topologi yang
dihasilkan babelweb.
Gambar 3.6 Contoh Hasil Visualisasi Topologi MANET Dengan Babelweb
Universitas Sumatera Utara
3.3.4. Perangkat Lunak VoIP
Jika ditinjau dari perangkat lunak, untuk membangun sebuah layanan VoIP, ada 2 jenis perangkat lunak yang dibutuhkan. Pertama perangkat lunak yang akan berfungsi
sebagai pemanggil dan penerima panggilan dan yang kedua akan bertindak sebagai penghubung antara satu node dengan node lainnya. Dengan kata lain, ada perangkat
lunak untuk klien dan perangkat lunak untuk server.
3.3.4.1. VoIP Klien Softphone
VoIP klien dalam hal ini softwaresoftphone adalah sebuah software yang dipasangkan pada node klien yang digunakan untuk dapat memanggil dan menerima
panggilan, baik berupa sambungan komputer ke komputer, komputer ke IP Phone, komputer ke smartphone atau lainnya. Softphone ini berupa komponen yang
melakukan dial nomor telepon VoIP atau untuk menerima telepon. Softphone akan berhubungan langsung dengan user. Sudah banyak jenis softphone gratis yang bisa
langsung diunduh pada situs resminya. Jenis softphone yang dapat digunakan adalah berikut:
a. Jenis softphone SIP, misalnya Linphone, SJPhone, X-Lite dan Ekiga.
b. Jenis softphone IAX, misalnya Idefisk dan laxLite.
c. Jenis softphone H.323, misalnya Netmeeting dan Ekiga.
Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan softphone Linphone dengan versi 3.5.2. Alasan penulis memilih Linphone sebagai softphone karena dari beberapa
softphone yang bisa dipasang ke mesin dengan sistem operasi Ubuntu, Linphone adalah softphone yang penggunaannya sangat mudah, tampilannya sederhana, ukuran
yang kecil dan bersifat open source.
3.3.4.2. VoIP Server Softswitch
VoIP Server Softswitch berfungsi sebagai penghubung antar softphone. Softswitch
akan mendaftarkan klien serta mengatur pola penomoran dan call routing
Universitas Sumatera Utara
mengarahkan tujuan data suara. Ada dua pilihan VoIP server yang bisa digunakan, yaitu open source dan non-open source. VoIP server open source dapat diperoleh
dengan mengunduh langsung pada situs resminya. Beberapa contoh VoIP server yang bersifat
open source
antara lain
Asterisk http:www.asterisk.org,
OpenSER http:www.openser.org, SER http:www.iptel.orgser atau Yate http:yate.null.ro. Sedangkan VoIP server yang non-open source dapat diperoleh di
situs Axon
http:http:www.nch.com.aupbx atau
OnDo SIP
Server http:www.brekeke.com dengan membayar sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Pada penelitian, ini penulis menggunakan VoIP server Asterisk dengan versi 1.8.10.1. Alasan penulis memilih Asterisk sebagai VoIP server adalah bahwa Asterisk
yang sudah banyak dibuktikan handal dan stabil dalam melakukan tugasnya. Konfigurasi yang sederhana dan sifatnya yang open source juga menjadi pilihan
utama penulis.
3.3.5. Perangkat Lunak Monitoring
Untuk mengetahui kualitas VoIP yang diukur berdasarkan dari 4 parameter perbandingan yang bersifat objektif 1 bersifat subjektif yang sudah disebutkan pada
subbab 1.3, dibutuhkan perangkat lunak bantuan yang khusus difungsikan untuk melakukan hal tersebut.
Untuk melakukan monitoring delay, jitter, dan packet loss digunakan sebuah perangkat lunak berbasis web, yaitu VoIP Monitor dengan versi 6.11.2013. Perangkat
lunak ini bersifat open source yang bisa langsung diunduh dari situs resminya di www.voipmonitor.org. Alasan penulis menggunakan perangkat lunak ini adalah
karena setelah penulis mencari informasi beberapa perangkat lunak yang bisa digunakan untuk monitoring VoIP, VoIP Monitoring adalah yang paling mendukung
dengan sistem operasi Linux khususnya Ubuntu, meskipun membutuhkan beberapa dependency, memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, mudah digunakan, tampilan
yang sudah berbasis Web Graphical User Inteface GUI, report yang cukup lengkap yang bahkan memiliki fasilitas perekam percakapan, dan bersifat gratis.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk analisa penggunaan bandwidth, penulis menggunakan perangkat lunak BitMeterOS dengan versi 0.7.5. Perangkat lunak ini bersifat gratis
yang tersedia untuk sistem operasi Windows, Linux dan Mac OS yang bisa langsung diunduh dari situs resminya http:codebox.org.ukpagesbitmeterosdownloads.
Alasan penulis memilih perangkat lunak ini adalah karena dengan tampilan GUI-nya yang berbasis web, perangkat lunak ini memberikan laporan penggunaan bandwidth
yang tergolong lengkap dan bisa langsung di ekspor dalam format CSV.
3.4. Lokasi Pengujian