Tempat dan Waktu Penelitian Penentuan Subjek Penelitian

di Kabupaten Sleman yang bisa diangkat dalam pengembangan prinsip- prinsip umum pengelolaan pemerintahan, dan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai kearifan lokal di dalam produk-produk hukum di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, utamanya yang berlaku di Kabupaten Sleman, karena Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data yang mampu dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka terlebih dahulu dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan cross check data. Teknik cross check data digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data ganda pada objek yang sama.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan teknis analisis induktif, penarikan kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa konkrit, kemudian fakta dan peristiwa tersebut ditarik kesimpulan yang umum yaitu dengan cara menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk data deskriptif Hadi Sutrisno, 1997: 42. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data Data yang diperoleh peneliti dari lapangan kemudian dipilih sesuai dengan topik pembahasan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2012: 70, bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu, dengan demikian data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya. Pada tahap ini, peneliti memilah-milah hasil wawancara dan dokumentasi yang masih kompleks dan tidak terstruktur sehingga peneliti memperoleh data yang relevan dengan permasalahan penelitian. Proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti dari awal penelitian sampai akhir penelitian. Hasil dari reduksi data ini adalah memperoleh data yang benar-benar relevan terkait dengan nilai-nilai kearifan lokal yang telah dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Sleman, nilai-nilai kearifan lokal di Kabupaten Sleman yang bisa diangkat dalam pengembangan prinsip-prinsip umum pengelolaan pemerintahan, dan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai kearifan lokal di dalam produk-produk hukum daerah di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku juga di Kabupaten Sleman. 2. Kategorisasi data Data yang telah direduksi, kemudian disusun secara sistematis ke dalam suatu unit dengan sifatnya masing-masing data dengan menonjolkan hal-hal yang bersifat pokok dan penting. Data yang diperoleh disederhanakan dan disusun secara sistematis ke dalam kategori dengan sifat masing-masing data yang spesifik sesuai dengan tujuan penelitian yang sifatnya penting dan pokok sehingga data dapat memberi gambaran penelitian yang jelas.. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang telah dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Sleman, nilai-nilai kearifan lokal di Kabupaten Sleman yang bisa diangkat dalam pengembangan prinsip-prinsip umum pengelolaan pemerintahan, dan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai kearifan lokal di dalam produk-produk hukum di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku juga di Kabupaten Sleman. 3. Display data Setelah data diketegorisasi, maka selanjutnya ialah penyajian data. Penyajian data merupakan penyajian suatu data ke dalam bentuk laporan sistematis dengan dilengkapi tabel, bagan, dan foto yang sesuai. Penyajian data dilakukan dengan melihat gambaran keseluruhan data yang diperoleh selama penelitian. Dalam penelitian ini display data yang dilakukan berupa penyajian secara deskriptif atau naratif atas data yang telah dikategorikan dalam bentuk laporan yang