18 itu memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengaja r di lembaga pendidikan sekolah”.
Menurut H. Endang Komara dalam Jamal 2011 : 21, guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Di sisi lain guru dalam jabatan adalah guru PNS dan Non PNS yang
sudah mengajar pada satuan pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat dan sudah mempunyai perjanjian
kerja atau kesepakatan kerja bersama. Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan guru adalah pendidik yang bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pesan-pesan moral kepada peserta didik pada
lembaga pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Guru Sebagai Profesi
Menurut Kunandar 2007 : 46 profesi adalah suatu keahlian skill dan kewenangan dalam suatu jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu secara khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif.
19 Sementara itu, Payong 2011 : 6 mengemukakan profesi adalah sebuah
pekerjaan yang digeluti dengan penuh pengabdian dan dedikasi serta dilandasi oleh keahlian atau keterampilan tertentu. Sahertian dalam Payong
2011:6 mengemukakan, profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, yang menyatakan bahwa seseorang mengabdikan
dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan, karena orang tersebut untuk menjabat pekerjaan itu.
Profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata
pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan. Guru sebagai profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi
keahlian dan kewenangan dalam pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien serta berhasil
guna. Sementara itu, Samana dalam Jamal 2011 : 25 mengungkapkan, guru dikatakan sebagai profesi karena memenuhi ciri-ciri antara lain memerlukan
persiapan atau pendidikan khusus, dituntut memiliki kecakapan yang memenuhi persyaratan yang telah diterapkan oleh pihak yang berwenang,
serta mendapat pengakuan dari masyarakat atau Negara. Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata pencaharian seseorang. Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan
kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata
20 pencaharian. Guru yang professional adalah guru yang memiliki kompetensi
meliputi pengetahuan, sikap, pribadi, sosial, maupun akademis yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Guru yang
professional memiliki gagasan-gagasan baru untuk selalu mengembangkan kreativitas, memiliki ide cemerlang yang selalu mengiringi daya cipta dalam
berkarya, menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas professional dan administrasi, bertanggung jawab, ikhlas, dan tak pernah putus asa Jamal
2011 : 29. Dengan kata lain profesionalisme guru adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam budang keguruan sehingga
ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Sementara itu, yang
dimaksud profesionalisme adalah kondisi, arah, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang
berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian. Guru yang kompeten dan profesional adalah guru yang piawai dalam
melaksanakan profesinya. Kata “profesional” erat kaitannya dengan kata “profesi”. Wirawan 2002 : 9 berpendapat “profesi adalah pekerjaan yang
untuk melaksanakannya memerlukan sejumlah persyaratan tertentu.” Definisi ini menyatakan bahwa suatu profesi menyajikan jasa yang berdasarkan ilmu
pengetahuan yang hanya dipahami oleh orang-orang tertentu yang secara sistematik diformulasikan dan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan klien
21 dalam hal ini masyarakat. Salah satu contoh profesi yaitu guru. Menurut
pendapat Wirawan 2002 : 10, profesional adalah orang yang melaksanakan profesi yang berpendidikan minimal S1 dan mengikuti pendidikan profesi
atau lulus ujian profesi. Pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus
dalam melaksanakan profesinya. Suatu profesi memerlukan syarat-syarat tertentu, seperti yang disimpulkan oleh Dedi Permadi Ida DS, 2006 : 19
bahwa profesi yang ideal itu memiliki unsur-unsur sebagai berikut. a.
Suatu dasar ilmu atau teori sistematis. b.
Kewenangan profesional yang diakui oleh kliennya. c.
Sanksi dan pengakuan masyarakat dan keabsahan kewenangannya. d.
Kode etik yang regulatif. e.
Kebudayaan profesi.
f. Persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh.