61
C. Kerangka Berfikir
Kinerja atau prestasi kerja diartikan sebagai kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam menghasikan
sesuatu. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan bagian dari suatu perilaku organisasi. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang yang
mempelajari dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku organisasi dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan untuk memperbaiki
efektivitas organisasi. Di dalam perilaku organisasi ada tiga karakteristik yang dapat dipelajari yaitu karakteristik individu, karakteristik kelompok, dan
karakteristik organisasi. Kemampuan intelektual atau fisik diperlukan untuk kinerja dalam suatu
pekerjaan tertentu. Jika seseorang kurang memiliki kemampuan di bidang pekerjaannya maka kinerjapun menjadi rendah dan sebaliknya jika seseorang
memiliki kemampuan yang tinggi maka kinerjanya pun akan menjadi tinggi. Dalam penelitian ini kinerja guru merupakan objek yang diteliti dimana guru
harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan tugasnya dalam mengajar sehingga kinerja yang tinggi dapat dicapai. Kemampuan yang dimiliki
seseorang akan mempengaruhi kinerja baik pada individu, kelompok maupun organisasi.
Kinerja guru merupakan karakteristik individu dimana kemampuan yang dimiliki guru tersebut akan berdampak pada kinerja guru di sekolah.
62 Kemampuan guru dalam mengajar sangat penting untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kemampuan guru dalam proses pembelajaran adalah salah satu faktor pendukung keberhasilan kinerja guru, berdasarkan kemampuan yang
dimiliki oleh guru, maka kinerja yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran tercermin dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran,
kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan antara guru dan peserta didik berkorelasi positif terhadap kehidupan terutama masa depan peserta didik.
Dengan demikian guru diharapkan dapat menjadikan suasana proses pembelajaran yang hidup dan terjalinnya interaksi sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kinerja
guru yaitu melaksanakan program sertifikasi profesi guru. Sertifikasi guru juga merupakan sertifikasi terhadap kompetensi yang guru miliki. Sertifikasi
profesi guru bertujuan agar guru dapat menguasai standar kompetensi yang sesuai dengan standar yang diharapkan pemerintah. Dengan adanya guru
yang sudah bersertifikasi profesi guru, maka diharapkan guru tersebut dapat memiliki motivasi yang semakin tinggi untuk meningkatkan kinerjanya baik
dalam segi kualitas pembelajaran maupun dalam segi prestasi belajar siswa sehingga kualitas guru menjadi semakin tinggi dan mutu sekolah menjadi
semakin baik. Dengan sertifikasi, seorang guru akan ditentukan layak atau tidaknya
dalam menjalankan profesi keguruannya. Karena salah satu tujuan sertifikasi adalah untuk meningkatkan kinerja guru, maka guru yang mendapatkan
63 sertifikat pendidik adalah guru yang benar-benar memenuhi standar yang
telah ditentukan. Apabila seorang guru telah mengikuti sertifikasi profesi guru tentu dia sudah dinyatakan layak untuk menjalankan tugas pokoknya
karena telah mendapatkan sertifikat sebagai pendidik yang professional. Dengan kata lain guru yang sudah mengikuti sertifikasi profesi guru
memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan guru yang belum mengikuti sertifikasi profesi guru. Diharapkan dengan peningkatan kinerja
guru maka nantinya berdampak positif dalam proses pembelajaran di kelas, baik dari metode pengajaran guru yang lebih bervariasi juga cara mengajar
yang menarik sehingga para peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran yang ada.
D. Hipotesis