Persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh. Pengertian Sertifikasi Profesi guru

21 dalam hal ini masyarakat. Salah satu contoh profesi yaitu guru. Menurut pendapat Wirawan 2002 : 10, profesional adalah orang yang melaksanakan profesi yang berpendidikan minimal S1 dan mengikuti pendidikan profesi atau lulus ujian profesi. Pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya. Suatu profesi memerlukan syarat-syarat tertentu, seperti yang disimpulkan oleh Dedi Permadi Ida DS, 2006 : 19 bahwa profesi yang ideal itu memiliki unsur-unsur sebagai berikut. a. Suatu dasar ilmu atau teori sistematis. b. Kewenangan profesional yang diakui oleh kliennya. c. Sanksi dan pengakuan masyarakat dan keabsahan kewenangannya. d. Kode etik yang regulatif. e. Kebudayaan profesi.

f. Persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh.

Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya, Maksudnya pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk atau dalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka, apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar bersama peserta didik dan bukan mendiamkannya atau menyalahkannya. Sikap yang harus senantiasa dipupuk adalah kesediaan untuk mengenal diri dan kehendak untuk memurnikan keguruannya, mau belajar dengan meluangkan waktu untuk menjadi guru. Seorang guru yang tidak bersedia belajar, tak mungkin bertahan dan bangga menjadi guru. Kebanggaan atas keguruannya adalah langkah untuk menjadi guru yang professional. 22

c. Pengertian Sertifikasi Profesi guru

Pengertian sertifikasi guru menurut Suyatno 2008 : 2 adalah“proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru.” Sedangkan di dalam Undang Undang Guru dan Dosen pengertian sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah “proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan.” Sertifikat pendidik menurut Suyatno 2008 : 2 adalah “sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan dan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebaga i tenaga profesional.” Jadi, dapat dikatakan sertifikasi adalah proses pembuktian bahwa seorang guru telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundangundangan. Proses pembuktian itu dapat saja melalui suatu uji kompetensi guru sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan tersebut. Menurut Kunandar 2007 : 79, sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Artinya jika guru belum memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi yang sudah ditetapkan maka guru belum bisa mendapatkan gelar guru profesional. Menurut Mulyasa 2008 : 33, sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai tenaga professional, sedangkan sertifikasi guru adalah suatu proses pemberian pengakuan bahwa seorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu setelah 23 lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Jadi sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik. Menurut Sagala 2009 : 30 guru wajib mengikuti sertifikasi, karena dengan sertifikasi seorang guru akan meningkatkan kemampuan dan keterlibatannya dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Masnur Muslich 2007 : 7 mengatakan bahwa dengan sertifikasi diharapkan guru menjadi pendidik profesional, yaitu berkompetensi sebagai agen pembelajaran yang dibuktikandengan pemilikan sertifikat pendidikan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Oleh karena itu, lewat sertifikasi ini diharapkan guru menjadi pendidikan yang profesional, yaitu yang berpendidikan minimal S-1D-4 dan berkompetensi sebagai agen pembelajaran yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Atas profesinya itu, guru berhak mendapatkan imbalan reward berupa tunjangan profesi dari pemerintah sebesar satu kali gaji pokok. Masnur Musclish, 2007 : 7. Pengertian sertifikasi yang lain dikemukakan Martinis Yamin 2006 : 2, bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.Sesuai pengertian tersebut jelas bahwa sertifikasi pada hakekatnya merupakan proses pengakuan sebagai guru 24 profesional yang dibuktikan dengan adanya pemberian sertifikat pendidik sebagai guru profesional Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah dikemukakan dapat disimpulkan, sertifikasi profesi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan dan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga professional yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmanai dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional untuk mengangkat derajat guru atas pengabdian kerjanya.

d. Dasar, Tujuan, dan Manfaat Sertifikasi Profesi Guru