49 Berdasarkan pedoman penilaian yang ada di atas maka kinerja guru
dapat lebih mudah terlihat. Namun selain itu lebih lanjutnya guru akan melakukan tindak lanjut dari proses pembelajaran itu sendiri baik untuk
remedial ataupun pengayaan. Dengan memberikan gambaran tugas dan tanggungjawab guru dalam proses pembelajaran, dari penilaian ini juga
kepala sekolah dapat memantau seberapa jauh kemampuan guru yang dimiliki yang mana dari prestasi kinerja yang diukirnya maka guru dapat
diikutsertakan dalam sertifikasi.
4. Proses Pembelajaran
a. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Dari proses
pembelajaran itu akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk menuju tujuan yang lebih baik. Proses pembelajaran adalah
proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan belajar Rustaman 2001 : 461. Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bias dipisahkan. Antara
dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal.
Menurut pendapat Bafadal 2005 : 11, pembelajaran dapat diartikan sebagai “segala usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya
50 proses belajar mengajar yang efektif dan efisien”. Sejalan dengan itu,
Jogiyanto 2007 : 12 juga berpendapat bahwa pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau
berubah lewat reaksi suatu situasi yang dihadapi dan karakteristik- karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan
berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan atau perubahan-perubahan sementara.
Menurut Sagala 2006 : 62, pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Sedangkan menurut Waluyo 2002 : 2, proses pembelajaran ditandai
dengan adanya: 1 perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik; 2 perubahan terjadi oleh adanya pengalaman baru yang dialami selama
pembelajaran; 3 perubahan juga terjadi melalui proses berfikir yang logis; 4 mempunyai manfaat dan memecahkan persoalan yang menjadi tujuan
pendidikan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna dari pembelajaran adalah proses membelajarkan siswa dengan asas
pendidikan agar mengarah pada tujuan pendidikan, yang biasanya ditandai dengan perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik.
Selain itu dalam suatu proses pembelajaran terlebih dulu harus mengerti tentang konsep pembelajaran. Konsep pembelajaran sering dikatakan
51 mengajar karena dalam pelaksanaannya guru bertanggungjawab penuh atas
aktivitas peserta didik dalam arti yang luas, karena peran guru tidak semata- mata hanya memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan
memberi fasilitas belajar
directing and facilitating the learning
agar proses pembelajaran lebih terpenuhi. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan
yang dirancang untuk membantu peserta didik untuk mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru Sagala, 2006 : 61.
Sedangkan menurut Hasibuan 2006 : 37, konsep pengajaran merupakan perbuatan yang komplek, maksudnya sebagai penggunaan secara integratif
sejumlah komponen-komponen yang terkandung dalam perbuatan mengajar itu untuk menyampaikan pesan pengajaran. Konsep pembelajaran menurut
Corey Sagala, 2006 : 61, adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan peserta didik turut serta
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran itu sendiri merupakan unsur terpenting
dari pendidikan. Sedangkan mengajar menurut William Sagala, 2006 : 61 adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, pengarahan dan dorongan
kepada peserta didik agar terjadi proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam
proses pembelajaran dibutuhkan suatu konsep ataupun komponen maksudnya adalah bahwa dalam pembelajaran memiliki bagian inti yang menjadi
pedoman dalam setiap tahap-tahapnya. Dalam pembelajaran guru harus mampu membelajarkan peserta didik dalam konteks pendidikan, dalam suatu
52 tindakan yang disengaja dan telah dirancang untuk membantu peserta didik
dalam mempelajari materi atau nilai yang baru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
b. Tahap-Tahap Proses Pembelajaran