PT First Media Tbk

in Indonesian Language Ekshibit E56 Exhibit E56 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 9 SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF 9 NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated a. Risiko pasar a. Market risk Perusahaan dan entitas anak menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap US Dollar, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak cross currency swap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak. The Company and subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against US Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into cross currency swap contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiary. b. Risiko kredit b. Credit risk Entitas anak menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan pelanggan untuk membayar sewa dari menara ataupun pemancar milik entitas anak. Entitas anak mengelola risiko kredit terutama melalui penetapan kebijakan-kebijakan berdasarkan prinsip kehati-hatian untuk penyewaan menara dan pemancar. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya. The Subsidiaries are exposed to credit risk from the customer’s inability to pay the tower or repeater rental fees owed to the Company’s subsidiaries. The Subsidiaries apply prudent management policies in relation to the tower and repeater rentals. In relation tothe financial assets thatare recognized in the consolidated statements of financial position the maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value. c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anak mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran kewajiban yang telah jatuh tempo. Perusahaan dan entitas anak melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Internal Perusahaan. Liquidity risk arises in situations where the Company and subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured. The Company and subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflows availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual. d. Risiko operasional d. Operational risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan entitas anak. Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate internal processes or a failure of such processes, human factors and systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations and services of the Company and subsidiaries. 41. STANDARD AKUNTANSI BARU DI INDONESIA 41. NEW ACCOUNTING STANDARDS IN INDONESIA Standar Akuntansi Baru di Indonesia yang relevan terhadap Perusahaan adalah sebagai berikut: New Accounting Standards in Indonesia that are relevant to the Company are as follows: Standar akuntansi baru, amandemen dan interpretasi atas standar akuntansi yang telah disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. New accounting standards, amendments and interpretations issued and will be effective for financial statements beginning on or after 1 January 2011.