Aset Tetap dan Penyusutan Property and Equipment, and Depreciation

in Indonesian Language Ekshibit E18 Exhibit E18 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 9 SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF 9 NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi sesuai dengan kriteria dalam PSAK No. 16 Revisi 2007, “Aset Tetap”. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada kegiatan usaha periode berjalan. The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of income as incurred, significant renewals and betterments which meet the criteria in SFAS No. 16 Revised 2007, “Fixed Assets” are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to operations of the current period. i. Properti Investasi i. Investment Properties Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Investment property is property held by the owner or by the lessee under a finance lease to earn rental or for capital appreciation or both. Properti investasi diukur pada nilai wajar. Nilai wajar properti investasi diakui berdasarkan penilaian dari penilai independen yang memenuhi kualifikasi dan telah diakui. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Investment property shall be measured at fair value. The fair value of investment property is recognized based on appraisal by a qualified and authorized independent appraiser. Changes to investment property fair value shall be recognized in the consolidated statements of income. Properti investasi dihentikan pengakuannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. The investment property shall be eliminated from the consolidated statements of financial position on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected when withdrawn. Gains or losses from investment property withdrawals or disposals are recorded in the consolidated statements of income when incurred. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfer to the investment property shall be made when, and only when, there is a change in use as evidenced by the cessation of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or the end of construction or development. Transfer from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use as evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of a property sale plan. j. Bangunan dalam Penyelesaian j. Construction in Progress Akumulasi biaya pembangunan bangunan tower dikapitalisasi sebagai “Bangunan dalam penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan atau pengembangan selesai. Biaya- biaya tersebut direklasifikasi ke akun properti investasi ketika pembangunan atau instalasi selesai. The accumulated costs of the construction of tower buildingsare capitalized as “Construction in progress”. These costs are reclassified to “Investment properties” account when the construction or installation is complete. in Indonesian Language Ekshibit E19 Exhibit E19 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 9 SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF 9 NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated k. Sewa k. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi sesuai dengan PSAK No. 30 Revisi 2007, “Sewa”. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease agreement transfer substantially all the risk and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases in accordance with Statements of Financial Accounting Standards SFAS No. 30 Revised 2007, “Leases”. l. Imbalan Pasca-Kerja l. Post–Employment Benefits Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja“ Standar berdasarkan basis retroaktif. Imbalan kerja jangka pendek diakui dengan metode akrual, sedangkan imbalan pasca-kerja dan pesangon pemutusan hubungan kerja dihitung dengan menggunakan metode aktuarial berdasarkan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 Undang-Undang Tenaga Kerja dan telah sesuai dengan standar tersebut di atas. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan entitas anak sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini. The Company and subsidiaries adopted SFAS No. 24 Revised 2004 Employee Benefits Standard, which was introduced on a retroactive basis. Short-term employee benefit sare recognized using the accrual method and the provision for post- employment benefits and termination benefits are calculated using the actuarial method, based on and pursuant to services given by employees until the consolidated statements of financial position date according to Law No. 132003 “Manpower Law” and have been complied with the standard above. There are no funding allowances, reserved by the Companyand subsidiaries regarding these post- employment benefits. Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. The cost of providing post–employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10 of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.