Sejarah Pusat Kebugaran di Indonesia

3.1 Sejarah Pusat Kebugaran di Indonesia

Pusat kebugaran pertama sekali masuk ke Indonesia pada tahun 1962. Pertama kali didirikan di daerah Bandung, tepatnya pada Bumi Sangkuriang. Kemudian disusul dengan Sawangan Country Club yang berada di daerah Bogor pada tahun 1970. Awalnya pusat kebugaran lebih dikenal sebagai tempat untuk melakukan olahraga yang beragam, yang biasa diminati oleh orang-orang yang tingkat ekonominya menengah keatas, seperti olahraga renang, golf, lari. Karena itu, pada awal kemunculannya, pusat kebugaran didirikan pada tempat-tempat mewah ataupun tempat perbelanjaan seperti mall. Seiring perkembangannya, berolahraga pada pusat kebugaran telah menjadi suatu gaya hidup. Pada era yang semakin modern ini, seringkali soal cita rasa gaya hidup tidak jelas lagi batas-batasnya. Gaya hidup kini bukan lagi soal monopoli kelas, tetapi sudah lintaskelas. Tidak ada lagi batas kelas atas, menengah, bawah, semua sudah bercampur baur bahkan terkadang dipakai bergantian. Dalam abad gaya hidup, penampilan adalah segalanya. Perhatian terhadap urusan penampilan sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam sejarah. Urusan penampilan atau presentasi diri sudah lama menjadi perbincangan kritikus budaya. Tak heran, industri jasa yang memberikan layanan untuk mempercantik penampilan wajah, kulit, tubuh, rambut telah akan terus tumbuh menjadi big Universitas Sumatera Utara bussiness. Kini urusan bersolek tidak lagi melulu milik wanita, tapi kaum pria pun sudah perlu tampil bersolek. Perubahan sensibilitas pria dalam memandang penampilan citra diri agaknya telah dilirik oleh industri pemerhati tubuh. Ada banyak jenis industri pemerhati tubuh di Indonesia, seperti pusat kebugaran yang saat ini menyebar pada masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah kebawah. Ini ditandai dengan semakin menjamurnya pusat kebugaran dengan harga terjangkau, tetapi dengan fasilitas yang kurang lengkap untuk olahraga. Seperti yang diutarakan oleh salah seorang pemilik pusat kebugaran, yang telah berkecimpung puluhan tahun dalam olahraga, bahwa olahraga itu adalah hak setiap orang. Olahraga tidak harus dibatasi, olahraga juga tidak harus mahal. “olahraga itu hak setiap orang, sehat juga hak setiap orang, jadi ketika seseorang berniat untuk berolahraga, jangan terpaku pada biaya yang mahal, karena olahraga tak harus mahal, dan sehat juga tak harus mahal” Informan Menurut beliau, tingginya minat untuk berolahraga pada semua kalangan membuat terciptanya pusat kebugaran dengan biaya terjangkau, atau sering disebut dengan “pusat kebugaran pinggir jalan”. Hampir disetiap daerah di Indonesia memiliki pusat kebugaran, baik pusat kebugaran dengan biaya mahal ataupun dengan biaya terjangkau. Berkembangnya pusat kebugaran di Indonesia menjadi sebuah pertanda baik dalam dunia kesehatan. Menurut salah pemilik pusat kebugaran, semakin menjamurnya pusat kebugaran di Indonesia Universitas Sumatera Utara ini merupakan pertanda yang bagus, karena dengan begitu, maka minta masyarakat dalam berolahraga juga semakin meningkat. Apalagi jika melihat remaja pada saat ini, yang lebih menyukai kegiatan di dunia maya daripada berolahraga. Dengan adanya pusat kebugaran pinggir jalan ini, para remaja juga bisa menikmati olahraga layaknya seperti pada pusat kebugaran mahal, dengan biaya yang terjangkau tentunya. Hadirnya pusat kebugaran dengan biaya terjangkau, tidak membuat pusat kebugaran mewah kehilangan peminat. Kelengkapan peralatan olahraga serta lengkapnya fasilitas perawatan tubuh menjadi daya tarik untuk kalangan menengah keatas. Sisi lain adanya kebugaran mewah juga memotivasi para pengusaha yang berminat pada olahraga membuka usaha pusat kebugaran menengah juga pusat kebugaran bawah. “dengan adanya pusat kebugaran tingkat menengah dan bawah, remaja juga bisa berolahraga atau menikmati gaya hidup yang baru, daripada mereka mabuk atau bermain warnet, lebih baik mereka olahraga” Informan Banyak kesan positif yang dimunculkan oleh berkembangnya pusat kebugaran di Indonesia. Salah satunya dengan memotivasi masyarakat untuk rajin berolahraga. Selain itu, menjadikan olahraga sebagai gaya hidup masyarakat modern. “adanya pusat kebugaran ini dapat menjadi tren gaya hidup yang akan terus berkembang kedepannya, karena banyak kesan positif yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan, seperti membuat badan menjadi sehat dan juga dapat membentuk badan menjadi bagus”. Informan Gaya hidup masyarakat modern ini terlihat dengan banyaknya media yang mempromosikan bahwa menjadi seorang yang modern, harus memiliki tubuh yang sehat. Para aktor aktris juga memperlihatkan bagaimana mereka menjalani gaya hidup berolahraga, sehingga tubuh mereka terlihat bagus juga berotot. Ini juga menjadi salah satu bagaimana masyarakat termotivasi untuk berolahraga, khususnya kaum lelaki. Seperti Didi Andika 22 yang telah dua tahun berolahraga di pusat kebugaran mengatakan bahwa banyak manfaat yang diambil ketika kita berolahraga, yaitu selain sehat, penampilan juga terjaga. Pada umumnya, orang yang sering berolahraga akan terlihat lebih muda daripada usianya. Ditambah lagi dengan diadakannya event-event yang bertujuan untuk melihat hasil dari olahraga yang mengolah otot atau biasa disebut dengan body contest. Acara ini sering diadakan oleh para pemilik pusat kebugaran atau pengusaha nutrisi untuk olahraga. Dengan adanya acara ini diharapkan para masyarakat menjadi lebih termotivasi dalam berolahraga. “adanya acara body contest ini dapat memotivasi masyarakat khususnya fitness mania untuk lebih giat lagi berolahraga juga menjadi tolak ukur dalam hasil latihan mereka selama ini” Infoman Saat ini ada banyak pusat kebugaran besar yang berada di Indonesia. Pusat kebugaran besar rata-rata merupakan pusat kebugaran yang berada di luar negeri masuk ke Indonesia berada pada pusat-pusat perbelanjaan, apartement Universitas Sumatera Utara maupun hotel. Seperti Gold’s GYM, Celebrity Fitness, Best Fitness. Selain itu, ada juga pusat kebugaran tingkat atas yang memang didirikan di Indonesia oleh para atlet binaraga, seperti AGI GYM, RAY’S GYM, juga Family Fitness, masih banyak lagi.

3.2. Sejarah Perkembangan Pusat Kebugaran di Kota medan