3.7. Pergeseran Fungsi Pusat Kebugaran Terus Terjadi
Pusat kebugaran memang menjadi suatu sarana untuk berolahraga bagi masyarakat. Semakin bergesernya fungsi pusat kebugaran ini menyebabkan
tidak lagi optimalnya masyarakat dalam berolahraga. Tidak semua fungsi pusat kebugaran mulai bergeser, ada beberapa yang masih tetap mengawasi anggota
untuk tetap fokus pada olahraganya. Seperti pada Best Fitnes, dimana anggota dilatih oleh personal trainer
sehingga tetap fokus, setelah selesai berolahraga, maka anggota dapat berinteraksi dengan yang lain. Interaksi yang terjadi selama berolahraga ada
pada anggota dengan personal trainer, komunikasi dengan sesama anggota tidak terlalu intensif.
Pada pusat kebugaran ini personal trainer memang dilatih untuk benar- benar bisa memfokuskan anggota untuk berolahraga, agar tujuan atau goal dari
anggota dapat menjadi maksimal. Personal trainer pada pusat kebugaran ini juga dilatih oleh pemilik selama 4 bulan. Tujuan dilatihnya adalah untuk
mengembangkan potensi olahraga yang dimiliki oleh presonal trainer tersebut. Pergeseran fungi yang terjadi menurut bang Angga, yang merupakan
salah satu personal trainer, merupakan akibat dari adanya rasa ingin tahu antara anggota dengan anggota maupun antara anggota dengan pelatih.
“kalau interaksi yang terjadi pada anggota dengan anggota maupun anggota dengan PT, itu terjadi karena adanya rasa ingin tahu dan ingin
berbagi cerita, saya pun ketika melatih, sering bercerita dengan anggota
Universitas Sumatera Utara
tentang bagaimana saya dapat menjadi PT disini, bagaimana pola latihan saya, kami pun berbagi pengalaman dengan anggota”Informan
Begitu pula dengan sesama anggota yang saling berbagi pengalaman. Seperti pak Wijaya yang tidak segan mengajak anggota lain yang bercerita
meskipun belum mengenal satu dengan yang lain. Beliau dengan ramah menceritakan bagaimana kisah hidupnya, apa yang membuat dia ingin
berolahraga, juga berbagi pengalaman dengan yang lainnya. Berbeda dengan pak Hans yang mengatakan bahwa terjadinya interkasi
antar anggota tidak terlalu sering. Karena beliau melihat anggota lain sibuk dengan olahraganya sendiri, ketika setelah olahraga pun, tidak ada interaksi yang
terjadi, lebih terkesan saling menutup diri. Hanya PT yang ramah mau mengajarkan juga sering berkomunikasi walaupun diluar pusat kebugaran.
“kalau saya perhatikan, orang-orang disini tertutup, lebih mengutamakan tujuan berolahraga. Kami sesama anggota pun jarang
berinteraksi. Hanya PT yang mau ramah dan sering berkomunikasi bahkan setelah dari pusat kebugaran ini, misalnya ketika berjumpa
diluar”.Informan
Faktor interaksi yang menyebabkan bergesernya fungsi pusat kebugaran terjadi karena adanya rasa simpati, rasa ingin tahu, juga rasa empati terhadap
orang lain yang berada pada pusat kebugaran. Bang Syafrizal mengatakan bahwa interaksi yang terjadi karena para anggota saling ingin tahu apa tujuan mereka
berolahraga disini, kemudian sebagai pemilik, bang Syafrizal mau tidak mau
Universitas Sumatera Utara
juga ikut memberikan motivasi langsung kepada mereka. Setelah itu mulailah berkembang interaksi antar anggota dengan pemilik, anggota dengan anggota.
Interaksi yang terjadi membuat anggota semakn akrab, terkadang juga mereka berolahraga bersama. Semakin berkembangnya interaksi antar mereka,
maka semakin berkembang pula rasa simpati antar anggota. Misalnya ketika dua anggota merencanakan akan berolahraga bersaa, maka ketika salah satu dari
mereka tidak datang, anggota lain menjemputnya agar dapat berolahraga bersama.
“kalau olahraga sendirian tidak ada motivasi, maka tidak enak rasanya. Makanya ketika teman saya Mustafa tidak datang, saya jemput dia dari
rumah. Kebetulan rumah kami dekat”.Informan
Interaksi semakin intensif tidak selalu mulus. Semakin akrab seseorang dengan temannya, maka tidak menutupi kemungkinan untuk bermusuhan.
Seperti yang terjadi pada Bamboo Gym, banyak anggota yang sudah keluar dari pusat kebugaran ini dikarenakan ketidak nyamanan mereka ataupun miss
communication. Dahulu Bamboo Gym merupakan pusat kebugaran terkenal karena ada banyak atlet yang berolahraga disana mencetak prestasi gemilang.
Seperti Jeremy Christiansen Siregar, merupaka Grand Finalist Lmen Of The Year 2011, juga Bamboo Gym sebagai The Best Achievement Gym pada Lmen
Of The Year. Tak jarang atlet yang sudah dibiayai, sudah diajarkan, malah meninggalkan pusat kebugaran itu.
Universitas Sumatera Utara
Masalah yang terjadi merupakan hal yang sepele. Bahkan dapat diselesaikan. Tetapi mungkin karena keegoisan, maka salah satu pihak tidak
dapat menurunkan emosinya. Banyak juga anggota yang setia berlatih disini hingga bertahun-tahun, karena memang mereka merasa nyaman berada disini.
Karena prinsip dari pemilik yang mengutamakan pelanggan juga membuat pelanggan seperti keluarga.
Bergantinya pelatih juga admin pernah terjadi beberapa kali disini, banyak alasan mengapa pelatih serta admin mengundurkan diri. Seperti karena
memperjuangkan haknya, ada yang ingin menikah, serta ada yang dikarenakan punya pekerjaan lain, sehingga pada saat ini posisi sebagai pelatih kosong.
“kalau pelatih dan administrasi kita perlakukan sama disini, selayaknya, bahkan terkadang kami kasi mereka bonus perhari karena
sudah seharian bekerja disini. Tetapi karena beberapa alasan, maka mereka mengundurkan diri”.Informan
Ada beberapa alasan yang membuat anggota menjadi betah berada di pusat kebugaran ini, selain memang prinsip kekeluargaan yang diutamakan,
suasana sejuk juga menjadi faktor utama. Kegiatan para anggota selain berolahraga, juga berlanjut diluar pusat
kebugaran. Seperti jalan-jalan bersama, menonton acara, juga membuat acara dirumah, kemudian pemilik pusat kebugaran beserta keluarganya juga diundang.
Kegiatan yang terus dilakukan ini membuat fungsi dari pusat kebugaran menjadi semakin bergeser dari fungsi awalnya.
Universitas Sumatera Utara
Bergantinya pemilik membuat anggota pusat kebugaran menjadi tidak merasa nyaman lagi untuk berolahraga. Seperti yang terjadi pada pusat
kebugaran New Gym, yang telah beberapa kali berganti kepemilikan. Awalnya pusat kebugaran in dimiliki oleh seorang yang memang sudah lama
berkecimpung dalam dunia fitness. Tetapi karena masalah ekonomi, maka diberikan kepada sepupu dari pemilik dengan harapan dapat mengembangkan
lagi pusat kebugaran yang dimilikinya. “awalnya peminat pusat kebugaran ini sangat ramai, masyarakat
sangat antusias dengan olahraga ini, tetapi setelah berganti kepemilikan, semakin menurun peminatnya”.Informan
Penurunan peminat ini membuat pusat kebugaran hampir tutup, tetapi ketika ada beberapa anggota menyemangati untuk tetap buka, maka pemilik
tetap merintis sehingga mencapai prestasi sampai sekarang. Beberapa prestasi pernah diraih oleh atlet di New Gym, seperti 10 besar Lmen Of The Year 2012,
juara harapan I Lookmen Body Contest 2014. Beragam kelas masyarakat bertemu disini, mereka tidak melihat
bagaimana alat olahraga pada pusat kebugaran ini, melainkan kenikmatan olahraga bersama dengan yang lain. Apalagi diiringi dengan musik penambah
semangat. Bang Awan, yang merupakan seorang PT di pusat kebugaran mahal pun lebih menyukai olahraga disini.
“saya bersyukur menjadi pemilik pusat kebugaran ini, karena selain menambah teman, saya juga mendapatkan pengalaman bagaiamana
Universitas Sumatera Utara
menjaga agar komunikasi antar saya dengan anggota terjaga”.Informan
Seperti pusat kebugaran yang lain, New Gym juga mempunyai masalah yang membuat anggota semakin berkurang. Pada awal kepemilikan baru,
anggota lama banyak beralih ke pusat kebugaran lain, karena komunikasi antar pemilik dengan anggota tidak berjalan baik. Tetapi pemilik terus belajar
bagaimana agar pelanggan terus berdatangan juga merasa nyaman ketika berolahraga di pusat kebugaran miliknya.
Pada akhirnya beliau mulai menyesuaikan diri untuk ikut berolahraga bersama dengan para anggota agar dapat membuat nyaman para anggota. Selain
itu pak Bob juga mengajak putranya, Yoga untuk ikut masuk kedalam dunia fitness. Ternyata dengan masuknya Yoga, anggota pusat kebugaran semakin
ramai. Bertambahnya anggota membuat pusat kebugaran ini semakin dikenal.
Selain karena pemilik yang ramah, juga karena banyak olahraga variasi dapat diaplikasikan disini. Tujuan untuk mengambil banyaknya pelanggan membuat
fungsi pusat kebugaran menjadi semakin tidak sesuai dengan awalnya.
3.8. Aktifitas Anggota Pusat Kebugaran Diluar