2.4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan dan bukan bagaimana caranya. Analisis sistem
berfungsi  untuk  memastikan  bahwa  rancangan  sistem  memenuhi  persyaratan  yang mencakup keakurasian, kontrol, keamanan, dan kemudahan diaudit.
Merupakan  langkah  pertama  dalam  SDLC  keseluruhan  informasi  yang dibutuhkan  oleh  sistem:  identifikasi,  analisis,  prioritas,  dan  susun  ulang.  Dalam
tahapan  ini  ada  beberapa  hal  yang  harus  dilakukan  diantaranya  mengidentifikasi proyek-proyek  yang  potensial,  melakukan  klasifikasi  dan  merangking  proyek,  dan
memilih proyek untuk dikembangkan. Aktivitas yang biasa dilakukan pada tahap ini meliputi  mewawancarai  manajemen  pengguna,  merangkum  pengetahuan  yang
didapatkan,  dan  mengestimasi  cakupan  proyek  dan  mendokumentasikan  hasilnya. Tahapan  ini  akan  menghasilkan  laporan  kelayakan  yang  berisi  definisi  masalah  dan
rangkuman tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dipilih. Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.
2.4.1.1 Studi Kelayakan
Studi  kelayakan  digunakan  untuk  menentukan  keberhasilan  solusi  yang diusulkan.  Tahapan  ini  berguna  untuk  memastikan  bahwa  solusi  yang  diusulkan
tersebut  benar-benar  dapat  dicapai  dengan  sumber  daya  dan  dengan  memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
Studi kelayakan meliputi: a.
Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem.
Universitas Sumatera Utara
b. Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan.
c. Pengidentifikasian para pemakai sistem.
d. Pembentukan lingkup sistem.
e. Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru.
f. Pembuatan analisis biayamanfaat.
g. Pengkajian terhadap risiko proyek.
h. Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek.
2.4.1.2 Analisis Kebutuhan
Tahapan  analisis  adalah  tahapan  dimana  sistem   yang  sedang  berjalan dipelajari  dan  sistem  pengganti  diusulkan.  Dalam  tahapan  ini  dideskripsikan  sistem
yang  sedang  berjalan,  masalah,  kesempatan  didefinisikan,  dan  rekomendasi  umum untuk  bagaimana  memperbaiki,  meningkatkan  atau  mengganti  sistem  yang  sedang
berjalan  diusulkan.  Tujuannya  adalah  untuk  memahami  dan  mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan atau disebut  juga  dengan  spesifikasi  fungsional.  Spesifikasi  kebutuhan  adalah  spesifikasi
yang  rinci  tentang  hal-hal  yang  akan  dilakukan  sistem  ketika  diimplementasikan. Spesifikasi  ini  sekaligus  dipakai  untuk  membuat  kesepakatan  antara  pengembang
sistem, pemakai  yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja  yang lain.
Analisis  kebutuhan  ini  diperlukan  untuk  menentukan  keluaran  yang  akan dihasilkan  sistem,  masukan  yang  diperlukan  sistem,  lingkup  proses  yang  digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
2.4.2 Desain Sistem