Desain Sistem Perancangan Sistem Informasi dengan Metode System Development Life Cycle

untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

2.4.2 Desain Sistem

Desain sistem dibagi menjadi dua sub tahapan, yakni perancangan konseptual dan perancangan fisik. Keduanya memiliki sejumlah aktivitas sebagaimana diperlihatkan pada gambar berikut ini. Analisis Sistem Desain Sistem Perancangan Konseptual Penyipan laporan rancangan sistem konseptual Penyiapan spesifikasi rancangan Evaluasi Alternatif Rancangan Perancangan Fisik Rancangan keluaran dan masukan Rancangan Platform Rancangan antarmuka pemakai dan sistem Rancangan basis data Rancangan Modul Rancangan kontrol Dokumentasi Rencana Pengujian Rencana Konversi Implementasi sistem Operasi dan pemeliharaan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Desain Sistem Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol. Pada tahapan ini ada beberapa aktivitas utama, yaitu merancang dan mengintegrasikan jaringan, arsitektur aplikasi, mendesain antar muka pengguna, mendesain sistem antar muka, mendesain dan mengintegrasikan data base, membuat prototipe untuk detail dari desain, dan mendesain serta mengintegrasikan kendali sistem Perancangan konseptual sering juga disebut dengan perancangan logis. Dalam perancangan konseptual ada tiga langkah penting yang dilakukan yaitu evaluasi alternatif rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, dan penyiapan laporan rancangan sistem secara konseptual. Pada perancangan fisik, rancagan yang bersifat konseptual diterjemahkan dalam bentuk fisik sehingga terbentuk spesifikasi yang Universitas Sumatera Utara lengkap tentang modul-modul sistem dan antarmuka antamodul, serta rancangan basis data secara fisik.

2.4.3 Implementasi Sistem