Sebagai unit pelaksama teknis dalam lingkungan Depkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Depkes KabupatenKota.
2.5.2 Tugas Pokok dan Fungsi 2.5.2.1 Tugas Gudang Farmasi di KabupatenKota
Yaitu melaksanakan
pengelolaan, penerimaan,
penyimpanan dan
pendistribusian farmasi dan alat kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan kesehatan
masyarakat di
KabupatenKota sesuai
dengan petunjuk
Kepala Deinas
KabupatenKota.
2.5.2.2 Fungsi Gudang Farmasi di KabupatenKota
a. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian
obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi. b.
Melakukan penyiapan, penyususnan rencana, pencatatan dan pelaporan mengenai persediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan
farmasi. c.
Melakukan pengamatan mutu dan khasiat obat secara umum baik yang ada dalam persediaan maupun yang didistribusikan.
d. Melakukan urusan tata usaha keuangan kepegawaian dan urusan dalam.
Gudang Farmasi KabupatenKota GFK merupakan titik sentral pengelolaan obat di Daerah tingkat II. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisien pengelolaan
obat diperlukan adanya koordinasi dengan unit terkait langsung antara lain Pemda Dati II, Dinas Kesehatan dati II, Kandep Trans, PHB Cabang.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Ruang Lingkup Pengelolaan Obat di Kabupaten atau Dati II
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi aspek perencanaan pengadaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusiaan dan penggunaan
obat. Aspek pengelolaan obat meliputi:
a. Perencanaan Pengadaan: meliputi kegiatan penentuan jenis perhitungan dan
penetapan jumlah untuk setiap jenis obat yang akan disediakan dengan metode perhitungan yang telah ditetapkan.
b. Pengadaan: meliputi perencanaan pengadaan, pelaksanaan pembelian,
pemantauan status pesanan, pemeriksaan penerimaan dan pemeliharaan mutu obat.
c. Distribusi: meliputi kegiatan pengendalian persediaan, penyimpanan,
pengeluaran dan pengiriman obat. d.
Penggunaan: meliputi peresapan, dispesing dan penerimaan pasien. Proses perencanaan pengadaan obat di KabupatenKota diawali di tingkat
Puskesmas dengan menyiapkan dan menyediakan data yang diperlukan dan selanjutnya dikompilasi menjadi data Kab.Kota dengan teknik perhitungan yang
telah ditentukan.
2.5.4 Dokumen-dokumenFormulir yang harus ada di Gudang Farmasi