Pangeran Diponegoro Imam Bonjol

113 Pergerakan Nasional Jepang ingin meluaskan wilayahnya di Asia. Akan tetapi, negara-negara di Asia masih dalam jajahan negara-negara barat. Yakni Inggris, Belanda, Perancis, dan Amerika Serikat. Akibatnya terjadi perang antara Jepang dan negara-negara sekutu. Perang ini dinamakan perang Pasifik. Perang ini terjadi pada 1941 - 1945. Jepang menyebutnya Perang Asia Timur Raya.

1. Pendudukan Jepang di Indonesia

Gambar 6.11 Penyerangan pangkalan seku- tu di Pearl Harbour oleh tentara Jepang. Sumber: Encarta Penjajahan Jepang di Indonesia B Gambar 6.12 Pasukan Jepang terus menggempur kekuatan Belanda di Jawa. Sumber: Encarta Perang Pasifik meletus setelah Jepang mengebom pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Serangan ini terjadi pada 8 Desember 1941. Kemudian, negara-negara dalam Blok Sekutu menyatakan perang terhadap Jepang. Dengan cepat Jepang menyerbu dan menduduki daerah yang dikuasai Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Yakni Indochina, Myanmar, Filipina, dan Malaysia. Kedudukan Belanda di Indonesia juga terancam oleh Jepang. Pada Januari 1942 Jepang berhasil menduduki Balik- papan dan Tarakan Kalimantan Timur. Kedua daerah ini direbut karena merupa- kan penghasil minyak bumi. Sasaran Jepang selanjutnya, yaitu Pu- lau Jawa. Pada awal Maret 1942, pasukan Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan, dan Kragan Jawa Tengah. Kemudian masuk ke pedalaman dan merebut kota- kota di Pulau Jawa. Pasukan Belanda ke- walahan menghadapi serbuan pasukan Jepang. Pada 8 Maret 1942, Belanda menye- rah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa Barat. Penyerahan kekua- saan dari Belanda kepada Jepang dilaku- 114 SD Kelas V kan oleh Letnan Jenderal N. Terpoorten kepada Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia. Babak baru pun dimulai. Jepang mulai melakukan penjajahan dan pendudukan di Indonesia. Jepang berusaha menarik hati bangsa Indonesia. Untuk mencapai mak- sudnya itu, Jepang mengumandangkan semboyan Gerakan Tiga A. Yakni Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia. Jepang membebaskan pemimpin-pemimpin yang ditahan pada masa penjajah- an Belanda. Di antaranya Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Sutan Syahrir. Jepang juga memperbolehkan bendera Merah Putih dikibarkan di seluruh Indonesia. Bahkan, sewaktu Jepang akan da- tang ke Indonesia diperdengarkan lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman melalui radio. Di samping itu, Jepang me- larang penggunaan bahasa Belanda di Indonesia. Kemudian menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah. Setelah menguasai Indonesia, Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi tiga wilayah pertahanan. Wilayah I Jawa dan Madura, wilayah II Sumatra dan kepulauan di sekitarnya, dan wilayah III Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara.

2. Sebab dan Akibat Pengerahan Tenaga Romusha oleh Jepang terhadap Penduduk Indonesia

Pada mulanya, bangsa Indonesia tertarik dengan propaganda Jepang. Akan tetapi, sikap dan tindakan Jepang tidak berbeda dengan kaum penjajah lainnya. Jepang bertindak kejam, menindas, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Kekejaman penjajahan Jepang, antara lain kerja paksa atau romusha.

a. Sebab-sebab Pengerahan Tenaga Romusha

Pada Perang Dunia II, Jepang berada di bawah pemerintahan militer. Semua kebijakan politik, ekonomi, dan sosial, ditujukan untuk kepentingan perang melawan sekutu. Untuk kepentingan itu Jepang memerlukan banyak sumber daya alam dan tenaga manusia. Gambar 6.13 Pertemuan mengharukan antara bekas tawanan sekutu dengan para penyam- butnya Sumber: 50 thn Indonesia Merdeka