111
Pergerakan Nasional
e. Sisingamangaraja XII
Sisingamangaraja XII menjadi raja sejak umur 18 tahun. Waktu kecilnya bernama Patuan Bosar
Ompu Pulo Batu. Ia lahir di Bakkara, Tapanuli 1849. Belanda datang ke Tapanuli secara terang-terang
untuk mengusai tanah Batak. Oleh karena itu, Sisinga- mangaraja XII mengangkat senjata untuk menumpas
Belanda.
Pada 1878, pasukan Sisingamangaraja melakukan perlawanan. Mereka menyerang pos-pos pertahanan
Belanda. Penyerangan ini dilakukan secara bergerilya. Serangan ini berhasil mengalahkan Belanda.
Untuk mengatasi keadaan, Belanda menambah kekuatannya. Kemudian Belanda melakukan penyerangan. Daerah pertempuran Sisingamangaraja semakin
sempit dan pasukannya semakin berkurang. Sisingamangaraja XII dipaksa menyerah di tempat persembunyiannya. Akan
tetapi, ia menolak. Ia gugur tertembak pada 17 Juni 1907. Ia dimakamkan di Pulau Samosir, Sumatra Utara.
f. Raja Buleleng dan Gusti Ketut Jelantik
Di Bali berlaku hukum adat Tawan Karang. Hukum adat ini menyatakan bahwa setiap kapal
asing yang terdampar di perairan Bali akan menjadi milik raja Bali. Hukum ini diterapkan oleh kerajaan-
kerajaan di Bali seperti, Buleleng, Klungkung, Gianyar, Karangasem, Jembrana, Badung, dan Pemecutan.
Pada 1846, Belanda mendarat di sebelah utara Bali. Daerah ini merupakan daerah kerajaan Buleleng.
Belanda memerintahkan Raja Buleleng untuk segera mengakui kekuasaan Belanda. Hukum Tawan Karang
dihapuskan. Raja Buleleng pun harus memberi perlindungan kepada perdagangan Belanda.
Karena ultimatum ditolak raja, terjadilah pertempuran antara Belanda dan rakyat Bali. Raja Buleleng dibantu oleh Patih Gusti Ketut Jelantik. Akan tetapi,
pasukan yang dipimpin oleh Gusti Ketut Jelantik akhirnya terdesak dan mundur ke luar Benteng Jagaraga. Benteng tersebut dapat dikuasai oleh Belanda sehingga
Raja Buleleng menyingkir.
Gambar 6.8 Sisingamangaraja XII
Sumber: Album Pahlawan Bangsa
Gambar 6.9 I Gusti Ketut Jelantik
Sumber: Album Pahlawan Bangsa
112
SD Kelas V
Ayo jawab pertanyaan berikut dengan tepat
1. Mengapa Belanda menjajah Indonesia?
2. Sebutkan kekejaman pemerintahan Daendels dan Van den Bosch
3. Sebutkan tokoh-tokoh daerah yang melakukan perlawanan terhadap Belanda?
4. Apa penyebab perang Diponegoro dan perang Padri?
5. Mengapa perlawanan tokoh-tokoh daerah terhadap Belanda mengalami kegagalan?
Ayo berlatih
Mohammad Toha adalah salah seorang pahlawan dari Jawa Barat. Ia
tercatat sebagai pahlawan yang gagah berani. Moh. Toha adalah anggota Laskar
BPRI. Pada 11 Juli 1946, pukul dua belas malam, ia bersama Mohammad Ramdhan
berhasil menyusup ke markas Belanda di Dayeuhkolot, Bandung. Markas tersebut
merupakan depot logistik dan gudang persenjataan. Dengan gagah berani,
Moh. Toha dan Moh. Ramdhan berhasil meledakkan markas tersebut walaupun
jiwanya sendiri ikut menjadi korban. Untuk menghormati jasa-jasanya, nama
mereka diabadikan sebagai nama jalan di sekitar lokasi kejadian.
Tokoh Pahlawan
Diskusikan dengan teman kelompokmu
1. Bagaimana caranya agar perjuangan rakyat yang ada di daerah tidak mudah dikalahkan oleh penjajah Belanda
2. Bagaimana sikapmu terhadap kerja paksa dan cara penarikan pajak yang di-
lakukan penjajah Hindia Belanda? 3.
Apakah di daerahmu atau provinsimu terdapat pahlawan nasional? Carilah in- formasi tentang pahlawan tersebut dan ceritakan
Kegiatan 6.1
Gambar 6.10 Ilustrasi perjuangan Moh. Toha melawan Belanda Sumber : dok. penerbit