Prinsip Koperasi Tinjauan tentang Koperasi
bermula dari prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh koperasi konsumsi di Rochdale. Prinsip-prinsip koperasi Rochdale atau
the principles of Rochdale
yang dikutip oleh Subandi 2009: 23 adalah
sebagai berikut:
1 Barang-barang dijual bukan barang palsu dan timbangannya benar
2 Penjualan barang dengan tunai
3 Harga penjualan menurut harga pasar
4 Sisa hasil usaha keuntungan dibagikan kepada para anggota
menurut pertimbangan jumlah pembelian tiap-tiap anggota koperasi 5
Masing-masing anggota mempunyai satu suara 6
Netral dalam politik dan keagamaan Keenam prinsip tersebut sampai sekarang banyak digunakan oleh
koperasi di berbagai Negara sebagai prinsip-prinsip pendiriannya. namun dalam perkembangannya kemudian ditambah beberapa prinsip,
yaitu: 1
Adanya pembatasan atas modal 2
Keanggotaan bersifat sukarela 3
Semua anggota menyumbang permodalan saling tolong untuk mencapai penyelamatan secara mandiri
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa prinsip-prinsip koperasi adalah
sebagai berikut: 1
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi 3
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
4 Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal
5 Kemandirian
6 Pendidikan perkoperasian
7 Kerjasama antar koperasi