Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
penilaian KPN Bhakti Niaga Karya turun sebesar 2,3 dari tahun sebelumnya dan hanya mendapatkan nilai 63, namun pada tahun 2205 dan
2006 tersebut KPN Bhakti Niaga Karyamasih masuk kriteria “Cukup Baik” dan klasifikasinya termasuk dalam klasifikasi koperasi golongan “C”.
Perbedaan penelitian relevan dengan penelitian ini adalah pada penelitian yang relevan dilakukan penilaian dengan metode deskriptif,
menyajikan dan membandingkan dengan menganalisis 7 indikator prinsip koperasi berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.129KepM.KUKMXI2002 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi, dimana yang dijadikan dasar dalam
menentukan ukuran penilaian koperasi yaitu 7 indikator prinsip koperasi yang meliputi keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan secara
demokratis, pertisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kemandirian, pendidikan dan pelatuhan, kerjasama diantara koperasi-koperasi, dan
kepedulian terhadap komunitas. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Angger Triwibowo 2012, dalam skripsinya yang berjudul Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia KPRI “Mapan Sejahtera” UNY Periode Tahun 2009- 2011,
menunjukkan bahwa kinerja keuangan KPRI “Mapan Sejahtera” UNY periode 2009-2011 ditinjau dari likuiditas berada dalam kondisi
cukup sehat. Kinerja keuangan yang ditinjau dari aspek solvabilitas dalam kondisi tidak sehat. Untuk aspek rentabilitas, dalam kondisi cukup sehat.
Ditinjau dari Modal Sendiri mengalami kondisi yang tidak sehat. Sedangkan dari aspek omset berada dalam kondisi cukup sehat.
Berdasarkan hasil analisis
trend
KP RI “Mapan Sejahtera” UNY periode
2009-2011 menunjukkan
tren
likuiditas dan
trend
solvabilitas berada pada kondisi kurang baik.
Trend
rentabilitas mengalami kondisi fluktuatif yang tidak terlalu besar dan relatif stabil.
Trend
ekuitas mengalami kondisi yang fluktuatif dan dapat diasumsikan cukup baik. Sedangkan
trend
omset berada pada kondisi tidak baik.
Perbedaan penelitian relevan dengan penelitian ini adalah pada aspek yang diteiliti. Aspek yang diteliti pada penelitian relevan adalah aspek
keuangan saja sedangkan pada penelitian ini, aspek yang diamati tidak hanya keuangan. Persamaan penelitian relevan dengan penelitian ini adalah
sama-sama menilai kinerja koperasi. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Ikawati Srihartini 2009, dalam skripsinya yang berjudul Penilaian Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia
KPRI “BANGUN” di Kecamatan Wonosari periode Tahun 2005-2008, menunjukkan bahwa nilai kinerja “BANGUN” dilihat dari aspek organisasi
termasuk dalam kriteria sehat berhasil dengan perolehan skorrata-rata 79,75. Dari aspek tata laksana dan manajemen termasuk dalam kriteria
sangat sehat sangat berhasil dengan perolehan skor rata-rata 86,75. Dari aspek produktiivitas, termasuk dalam kriteria tidak sehat tidak berhasil
dengan perolehan skor rata-rata 26,5. Dari aspek manfaat dan damapak
termasuk kedalam kriteria sehat berhasil dengan perolehan skor rata-rata 66,25. Dan secara keseluruhan KPRI “BANGUN” termasuk pada kriteria
“sehat” berhasil dengan perolehan skor rata-rata 64,5. Namun, nilai yang diperoleh masih tergolong rendah karena masih ada beberapa substansi
yang mendapatkan nilai 0, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pemeriksaan intern, rentabilitas modal sendiri,
return on asset, asset turn over,
likuiditas, perputaran piutang, dan kerjasama usaha vertikal.
Perbedaan penelitian relevan dengan penelitian ini adalah penelitian relevan yang dilakukan penilaian dengan acuan patokan mengacu pada
keputusan yang dikeluarkan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.06PerM.KUKMX2006 tentang Pedoman Penilaian
Koperasi BerprestasiKoperasi
Awards
, dimana yang dijadikan dasar dalam menentukan ukuran penilaian kinerja koperasi yaitu aspek organisasi,
aspek tata laksana dan manajemen, aspek produktivitas, aspek manfaat dan dampak.