Dokumentasi Wawancara Terstruktur Metode Pengumpulan Data

G. Intrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 203, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa dokumen dalam bentuk laporan pertanggung jawaban pengurus, khususnya laporan keuangan K PRI “PGP” pada periode 2011-2012 sebagai sumber data untuk menilai kinerja keuangan koperasi dilihat dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Selain itu, peneliti juga akan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara berdasarkan pada lampiran Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.14PerM.KUKMXII2009 untuk mendapatkan data aspek manajemen.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan USP Koperasi

Dalam menilai Tingkat Kesehatan USP KPRI “PGP”, peneliti menggunakan teknik analisis Penilaian Acuan Patokan PAP yang bertujuan mengevaluasi dengan model ketimpangan The discrepancy model. Penilaian Acuan Patokan PAP adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan TKP yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti mengukur ketimpangan atau kesenjangan antara kriteria atau pedoman dengan keadaan sesungguhnya yang telah dicapai USP KPRI “PGP” melalui objek pengamatan berupa laporan keuangan. Unit Simpan Pinjam Koperasi yang diamati melalui tujuh aspek sesuai dengan Pedoman Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No.14PerM.KUKMXII2009. Terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya adalah: a. Dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan KSP atau USP Koperasi, maka terhadap aspek yang dinilai diberikan bobot penilaian sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan USP koperasi tersebut. b. Penilaian aspek dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan dalamangka 0 sampai 100. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 19 berikut:

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

analisis penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam roda sejahtera semarang tahun 2009,2010,dan 2011.

0 4 12

ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Finansial Untuk Mengukur Tingkat Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Harapan Wonogiri Pada Unit Simpan Pinjam.

0 1 12

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ATAU UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KOTA SURAKARTA Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 1 21

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 2 7

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ATAU UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KOTA SURAKARTA Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 1 15

Analisis kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus pada koperasi pegawai Republik Indonesia Guru Karangnongko, Klaten.

0 2 154

PENGARUH EFISIENSI BIAYA TERHADAP TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) KOPERASI SURAKARTA TAHUN 2015.

0 0 21

ANALISIS KESEHATAN KOPERASI PADA KPRI “KPPD” (KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH) UNIT SIMPAN PINJAM KABUPATEN JEPARA

0 0 14

Analisis perkembangan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( PKP-RI) Kabupaten Wonogiri - USD Repository

0 0 147