18 Februari 1989 Sejarah Singkat KPRI “PGP” Kecamatan Prembun Kabupaten

melaksanakan kegiatan usahanya. Tujuan-tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Memberdayakan KPRI sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun badan usaha b. Membantu pemerintahan dalam upaya mengembangkan citra koperasi c. Meningkatkan kesejahteraan anggota

3. Unit Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia “PGP”

KPRI “PGP” merupakan sebuah badan usaha koperasi yang memiliki dua jenis kegiatan usaha. Jenis usaha kegiatan usaha ynag dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam yang ada di KPRI “PGP” dibagi lagi menjadi dua macam: 1 USP Koperasi Langsung USP Koperasi Langsung yang dimaksud adalah kegiatan simpan pinjam yang dilakukan langsung ke koperasi. Artinya, setiap anggota berhak meminjam uang dengan mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh koperasi “PGP” dan diketahui oleh atasan. Setelah beberapa ketentuan telah dipenuhi oleh pemohon kredit maka pemberian kredit diberikan kepada pemohon oleh koperasi “PGP” secara langsung. Begitu juga angsuran yang dilakukan oleh pemohon kredit. 2 USP Rekanan Selain USP Koperasi Langsung yang dikelola oleh KPRI “PGP”, adapula jenis USP lain yang oleh koperasi “PGP” disebut dengan USP Rekanan pembiayaan. Dalam hal ini, demi memenuhi kebutuhan dan mensejahterahkan anggota, KPRI “PGP” menjalin kerjasama rekanan dengan beberapa toko yang ada di Prembun. Toko-toko tersebut diantaranya adalah Toko Untung Nugroho, Toko Daya Bangunan, Toko Shinta, Toko Kita, Toko Rama Shinta, Toko Sinar Muda, Toko Optik surya, Toko Barokah, Toko Mafis, Toko Alina Busana, Toko Danstek Motor, Toko Optik Kinanti dan Toko Techno Computer . Toko-toko tersebut di atas menyediakan beberapa barang kebutuhan rumah tangga. Seperti sembako, cat tembok, material bangunan, alat elektronik dan lain lain. Dari beberapa toko tersebut anggota dapat membeli barang yang dibutuhkan dengan utang apabila tidak mempunyai biaya. Akan tetapi, yang membayar sejumlah barang yang dibeli anggota pada saat itu adalah koperasi “PGP” dengan cara memberikan surat keteranganpengantar dari pengurus koperasi. Setelah itu, anggota hanya perlu mengangsur utang kepada kop erasi “PGP”. Tidak pada toko yang bersangkutan.

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

analisis penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam roda sejahtera semarang tahun 2009,2010,dan 2011.

0 4 12

ANALISIS FINANSIAL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Finansial Untuk Mengukur Tingkat Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Harapan Wonogiri Pada Unit Simpan Pinjam.

0 1 12

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ATAU UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KOTA SURAKARTA Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 1 21

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 2 7

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ATAU UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KOTA SURAKARTA Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Atau Unit Simpan Pinjam Koperasi Di Kota Surakarta.

0 1 15

Analisis kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus pada koperasi pegawai Republik Indonesia Guru Karangnongko, Klaten.

0 2 154

PENGARUH EFISIENSI BIAYA TERHADAP TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP) KOPERASI SURAKARTA TAHUN 2015.

0 0 21

ANALISIS KESEHATAN KOPERASI PADA KPRI “KPPD” (KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH) UNIT SIMPAN PINJAM KABUPATEN JEPARA

0 0 14

Analisis perkembangan tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( PKP-RI) Kabupaten Wonogiri - USD Repository

0 0 147