melaksanakan kegiatan usahanya. Tujuan-tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Memberdayakan KPRI sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun
badan usaha b.
Membantu pemerintahan dalam upaya mengembangkan citra koperasi c.
Meningkatkan kesejahteraan anggota
3. Unit Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia “PGP”
KPRI “PGP” merupakan sebuah badan usaha koperasi yang memiliki dua jenis kegiatan usaha. Jenis usaha kegiatan usaha ynag dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Unit Simpan Pinjam
Unit Simpan Pinjam yang ada di KPRI “PGP” dibagi lagi menjadi dua macam:
1 USP Koperasi Langsung
USP Koperasi Langsung yang dimaksud adalah kegiatan simpan pinjam yang dilakukan langsung ke koperasi. Artinya,
setiap anggota berhak meminjam uang dengan mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh
koperasi “PGP” dan diketahui oleh atasan. Setelah beberapa ketentuan telah dipenuhi oleh pemohon kredit maka pemberian
kredit diberikan kepada pemohon oleh koperasi “PGP” secara
langsung. Begitu juga angsuran yang dilakukan oleh pemohon kredit.
2 USP Rekanan
Selain USP Koperasi Langsung yang dikelola oleh KPRI “PGP”, adapula jenis USP lain yang oleh koperasi “PGP” disebut
dengan USP Rekanan pembiayaan. Dalam hal ini, demi memenuhi kebutuhan dan mensejahterahkan anggota, KPRI “PGP”
menjalin kerjasama rekanan dengan beberapa toko yang ada di Prembun. Toko-toko tersebut diantaranya adalah Toko Untung
Nugroho, Toko Daya Bangunan, Toko Shinta, Toko Kita, Toko Rama Shinta, Toko Sinar Muda, Toko Optik surya, Toko Barokah,
Toko Mafis, Toko Alina Busana, Toko Danstek Motor, Toko Optik Kinanti dan Toko
Techno Computer
. Toko-toko tersebut di atas menyediakan beberapa barang
kebutuhan rumah tangga. Seperti sembako, cat tembok, material bangunan, alat elektronik dan lain lain. Dari beberapa toko tersebut
anggota dapat membeli barang yang dibutuhkan dengan utang apabila tidak mempunyai biaya. Akan tetapi, yang membayar
sejumlah barang yang dibeli anggota pada saat itu adalah koperasi “PGP” dengan cara memberikan surat keteranganpengantar dari
pengurus koperasi. Setelah itu, anggota hanya perlu mengangsur utang kepada kop
erasi “PGP”. Tidak pada toko yang bersangkutan.