57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif evaluatif dengan menggunakan model Ketimpangan
The discrepancy model
. Menurut Sugiyono 2002: 11, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Sedangkan, menurut Suharsimi Arikunto 2013: 36, yang dimaksud dengan penelitian evaluatif atau biasa disebut dengan evaluasi adalah sebuah kegiatan
pengumpulan data atau informasi, untuk dibandingkan dengan kriteria, kemudian diambil kesimpulan. Kesenjangan atau ketimpangan antara kondisi
nyata objek yang dievaluasi dengan kondisi harapan yang dinyatakan dalam kriteria itulah yang dicari. Dari kesenjangan tersebut diperoleh gambaran
apakah objek yang diteliti sudah sesuai, kurang sesuai, atau tidak sesuai dengan kriteria.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Paguyuban Guru Prembun” yang beralalamatkan di Jalan Jeruk No.3
Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini akan dilakukan bulan Desember 2014-Februari 2015.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah Tingkat Kesehatan USP KPRI “PGP”, Yang dimaksud Tingkat Kesehatan USP disini adalah kondisi atau
keadaan USP koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat. Tingkat kesehatan USP dapat diketahui
berdasarkan perhitungan laporan keuangan Koperasi yang didasarkan pada Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam Koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 14PerM.KUKMXII2009. Dimana
penilaian tersebut dilihat dari tujuh aspek yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan
serta jatidiri koperasi. Definisi variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Permodalan
Modal merupakan sarana atau bekal untuk melaksanakan usaha. Permodalan merupakan aspek keuangan yang memegang perananan
penting dalam suatu badan usaha termasuk koperasi. Tingkat permodalan koperasi yang sehat akan menunjukkan seberapa berkualitaskah tingkat
badan usaha koperasi tersebut. Permodalan koperasi dinilai berdasarkan