Profil Danau Limboto Tahun 2009
37
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Emb e
Kp g
U h
u T
e nga
h Hu
nt ul
a boh
u Pu
p e
lo M Al
o P
e da
tu ne
Bi y
o n
g a
S. A
lo S.
Bo h
o Po
h o
Ou tle
t Lokasi
In d
e k
s Ki
mi a
Ki rc
h o
ff
Gambar 13. Nilai Indeks Kimia Kirchoff di Danau Limboto
a.3. Perkembangan Eceng Gondok
Eceng gondok di Danau Limboto tumbuh meluas. Luas sebaran eceng gondok mencapai sekitar 30 dari luasan danau.
Gambar 14. Penyebaran Eceng Gondok di Danau Limboto 2009 Menurut informasi penduduk, penyebaran eceng dan jenis tanaman
mengapung lainnya sangat dipengaruhi oleh musim. Hal ini berkaitan dengan hembusan angin yang berbeda pada tiap musim. Eceng
gondok akan bergerak dari Barat-Utara ke Timur dan Selatan.
Tercemar ringan
Tercemar sedang
Tercemar berat
Profil Danau Limboto Tahun 2009
38
Pergeseran tersebut sejalan dengan perubahan musim khususnya arah mata angin dimana eceng gondok akan terdeposisi di bagian selatan
danau.
a.4. Penurunan Produktivitas Perikanan
Masyarakat nelayan di kawasan perairan Danau Limboto saat ini melaporkan telah terjadi penurunan produktivitas perikanan di
perairan Danau Limboto. Hasil survei memperlihatkan kecenderungan berkurangnya populasi dan jenis-jenis ikan di danau, namun belum
ada data penurunan tersebut. Namun demikian, berbagai fenomena kerusakan lingkungan perairan danau, meliputi pendangkalan dan
penyusutan luas genangan air, punahnya vegetasi tumbuhan tenggelam, laju pencemaran bahan organik, dapat menjadi indikator
penurunan produktivitas perikanan tersebut.
Ec go Ru ga
Plam Ter
Ec go Ru ga
Plam Se
Luas sebaran eceng gondok mencapai sekitar 30 dari
luasan danau Eceng gondok terdapat
dibagian tengah, barat, utara dan tenggara
Konsentrasi terbesar berada dibagian tengah
Penyebaran eceng gondok dan jenis tanaman
mengapung lainnya sangat dipengaruhi oleh musim
Eceng gondok akan bergerak dari Barat-Utara ke Timur dan
Selatan.
Gambar 15. Peta penyebaran Eceng Gondok
Profil Danau Limboto Tahun 2009
39
Gambar 16. Jenis-jenis Ikan yang hampir punah di Danau Limboto Hal lain yang dapat menjelaskan terjadinya penurunan tingkat
produktivitas perikanan danau yaitu eksploitasi sumber daya perikanan secara berlebihan. Hal ini terlihat dari pertambahan
jumlah nelayan di danau. Penurunan produktivitas perikanan di Danau Limboto kemungkinan juga disebabkan cara penangkapan
yang kurang ramah lingkungan yaitu penggunaan racun potas, setrum, bom ikan dan alat penangkap skala besar.
Pokok permasalahan yang perlu diperhatikan di perairan Danau Limboto adalah semakin menurunnya populasi ikan seperti ikan
huluu, payangga, gabus, udang dan sebagainya dan bahkan ada yang punah seperti mangaheto ikan sejenis bobara warna merah,
Botua ikan jenis mujair berwarna putih tanpa sisik, Bulaloa ikan jenis bandeng tulang sedikit berwarna putih bersisik, dan Boidelo
mirip ikan tuna bersisik dan berwarna abu-abu. Dulu bermacam-
Produksi tangkapan di Danau Limboto mengalami penurunan dari tahun ke
tahun Produksi tangkapan tahun 1977-1997
mengalami penurunan sampai 2.344 ton atau 79,19.
Tahun 1977 produksi tangkapan sebesar 2.960 to
dan tahun 2007 produksi tangkapan sebesar 616 ton
Kepunahan ikan Danau seperti mangaheto ikan sejenis bobara
warna merah, Botua ikan jenis mujair berwarna putih tanpa sisik,
Bulaloa ikan jenis bandeng tulang sedikit berwarna putih bersisik, dan
Boidelo mirip ikan tuna bersisik dan berwarna abu-abu. Kini yang tersisa
hanya mujair, nila, gabus atau sepat.
Penurunan tingkat produktivitas perikanan danau akibat eksploitasi
sumber daya perikanan secara berlebihan.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
40
macam ikan air tawar dapat dijumpai didanau ini. Kini yang tersisa hanya mujair, nila, gabus atau sepat.
a.5. Banjir