Profil Danau Limboto Tahun 2009
62 C. Program Pemulihan Lingkungan Danau
1. Karakterisasi Sifat Fisik – Kimia Air Keragaman Hayati Danau
Latar Belakang
Saat ini kualitas air danau limboto mengalami penurunan kualitas akibat limbah domestik, aktivitas budidaya yang
dilakukan di dalam danau, sedimentasi danau akibat erosi di daerah hulu sungai. Danau limboto memiliki ekosistem
tersendiri dan keanekaragaman hayati yang sampai pada kondisi kritis saat ini belum diidentifikasi secara pasti.
Tujuan Mengetahui kualitas air melalui pengukuran
parameter fisika dan kimia dan mikrobiologi air serta keanekaragaman hayati Danau
Limboto.
Ruang Lingkup Kegiatan :
Meliputi pengukuran kualitas air Danau Limboto dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi 16 titik sebagai berikut :
1. Inlet : masuknya air sungai dan drainase yang masuk ke danau dengan jumlah titik 3 sungai sebagai lokasi
sampling yang merupakan sungai sesaat intermiten dan 1 Sungai tetap parenial yaitu Biyonga.
2. Outlet : keluarnya air danau menuju ke muara Teluk Tomini sebanyak 1 titik.
3. Pertengahan Danau : sebanyak 1 titik 4. Bagian tepi danau yang digunakan untuk budidaya
sebanyak 10 titik. 5. Identifikasi biota air yang ada di Danau Limboto serta
eksosistemnya.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
63
Parameter kualitas air yang akan di ukur meliputi 27 parameter dengan rincian pengukuran, 6 parameter fisik
dan 19 parameter kimia dan 2 parameter mikrobiologi yang terdiri dari :
1. Parameter Fisika : Temperatur, TDS, TSS, Kekeruhan,
Hantaran Listrik, dan Warna. 2. Parameter Kimia : pH, Besi, Kalsium, Magnesium,
Alkalinitas, Klorida, Amonia, Nitrit, Nitrat, Posfat, Sulfat, CO2 terlarut, Salinitas, DO, BOD5, COD, Deterjen,
Timbal dan Raksa. 3. Parameter Mikrobiologi : Total Coliform dan Fecal
Coliform. 4.
Identifikasi biota air yang ada di Danau Limboto serta eksosistemnya.
Input :
Dana untuk alokasi Sumber Daya Manusia, Tenaga Ahli, dan Alat.
Output : Data kualitas air 27 parameter pada 16
titik lokasi yang tersebar di Danau Limboto dan data biota Danau Limboto
serta ekosistemnya. Outcome : Tersedianya data akurat kualitas air dan
keanekaragaman hayati Danau Limboto dalam rangka rencana pengelolaan
dan pemulihan lingkungan. Benefit
: Mengetahui baku mutu air Danau Limboto dan data keanekaragaman
hayati terakhir. Impact :
Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kualitas air dan pelestarian
keanekaragaman
Profil Danau Limboto Tahun 2009
64 2. Peningkatan Konservasi dan Pemulihan Kerusakan
Zona Hulu dan Zona Penyangga Latar Belakang
Kawasan kritis diwilayah DAS Limboto-Bone – Bolango yang terletak di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone
Bulango dengan luas seluruhnya adalah 24.033 Ha Data Lahan Kritis Balitbang 2004. Lahan kritis yang masuk
dalam program Gerhan + 5 dari luas lahan kritis tersebut, sebagian besar berada di Sub DAS Limboto.
Tanaman Jarak merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dapat dijadikan alternatif tanaman
penghijauan yang murah dan mudah dibudidayakan serta saat ini menghasilkan alternatif pengganti BBM solar
sehingga kedepan akan bernilai ekonomis penting.
Tujuan : Konservasi lahan kritis pada Zona Hulu dan
Penyangga Danau Limboto dengan tanaman Jarak yang memiliki prospek ekonomi tapi
murah dan mudah dibudidayakan.
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi Input
: Dana untuk alokasi konservasi. Output
: Luas lahan kritis yang ditanami pohon Jarak. Outcome : Meningkatnya kualitas hulu dan penyangga
danau. Benefit
: Mengembalikan fungsi Ekosistem Hulu Penyangga
Impact : Mengembalikan fungsi ekosistem Danau Limboto.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
65 3.
Peningkatan Konservasi dan Pemulihan Kerusakan Daerah Hilir Danau Limboto yang melintasi Kota
Gorontalo Latar Belakang
Pengkayaan nutrin di perairan danau limboto telah menyebabkan tumbuh suburnya enceng gondok dan
tumbuhan air lainnya. Hal ini merupakan salah satu penyebab penadangkan danau limboto itu sendiri, dan pada
akhir-akhir ini tanaman enceng gondok telah mencemari peraiaran pantai indah Kota Gorontalo melalui outlet danau
tersebut. Kondisi ini jka tidak segera diatasi akan berdampak pada
pencemaran lingkungan muara tersebut dan akan berdampak simultan baik bagi kehidupan biota perairan
maupun pada masyarakat nelayan dipesisir pantai.
Tujuan : Konservasi daerah hilir melalui pembersihan
tanaman pengganggu yang masuk ke outlet danau limboto
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi Input
: Dana untuk alokasi konservasi. Output : Luas dan panjang outlet yang di kerjakan.
Outcome : Meningkatnya kualitas air daearah hilir danau limboto outlet.
Benefit : Mengembalikan fungsi Ekosistem hilir danau limboto
Impact : Mengembalikan fungsi ekosistem Danau Limboto.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
66 4. Penanggulangan
Pencemaran Danau
Limboto Tumbuhan Pengganggu danau Limboto, sisa makanan
ikan, limbah dari pabrik, dll Latar Belakang
Akibat eutrofikasi Danau Limboto banyak tumbuh tanaman pengganggu yang banyak menyerap air dan dapat
mempercepat pendangkalan danau sehingga perlu dilakukan pengendalian secara bijak dan pemanfaatannya
untuk kegiatan ekonomis.
Tujuan : Mengurangi pendangkalan Danau Limboto. Ruang Lingkup Kegiatan :
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi Input
: Dana untuk pengendalian tanaman pengganggu perairan.
Output : Luas arealtanaman pengganggu yang
dibersihkan. Outcome : Meningkatnya kualitas kuantitas perairan danau
Limboto. Benefit : Pengendalian keseimbangan ekosistem danau.
Impact : Mengembalikan fungsi ekosistem Danau
Limboto.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
67 5. Restocking Keanekaragaman Hayati Danau
Latar Belakang
Ketidakseimbangan ekosistem danau yang diakibatkan oleh proses degradasi lahan telah menyebabkan biota perairan
danau semakin mengalami tekanan yang diketahui dari menipisnya unsur hara, penurunan kualitas air, dan
penurunan volume danau. Sehingga perlu dilakukan restocking.
Tujuan : Konservasi lahan perairan Danau Limboto.
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi
Input : Dana untuk restocking.
Output : Jenis dan banyaknya jenis biota yang direstocking.
Outcome : Mengembalikan ketersediaan
sumberaya hayati danau.
Benefit : Mengembalikan fungsi Ekonomis dan
Lingkungan danau Impact : Kelestarian sumber daya alami Danau
Limboto
Profil Danau Limboto Tahun 2009
68 6. Pemanfaatan Enceng Gondok dan Sedimen Danau
Limboto Latar Belakang
Pemanfaatan enceng gondok dan sedimen danau limboto menjadi barang bernilai ekonomis menjadi perhatian bagi
pemerintah. Hal tersebut antara lain menciptakan industri yang mengolahan enceng gondok dan sedimen menjadi
bahan bangunan, juga peningkatan keterampilan bagi masyarakat sekitar danau dalam memanfaatkan limbah
tersebut.
Tujuan : Mengurangi pendangkalan Danau Limboto. Ruang Lingkup Kegiatan :
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi
Input : Dana untuk pengadaan alat industri batako
dan instalasi, persiapan SDM. Output
: Luas areal yang dikeruk diangkat sedimen. Outcome : Meningkatnya
kualitaskuantitas perairan
danau Limboto. Benefit
: Pengendalian keseimbangan ekosistem
danau. Impact : Mengembalikan fungsi ekosistem Danau
Limboto.
Profil Danau Limboto Tahun 2009
69 D. Program Pengelolaan Lingkungan
1. Promosi Wisata Danau dan Iklan Layanan Pengelolaan Lingkungan Danau Yang Ramah Lingkungan